Masruri: Bandara Pekanbaru Belum Lakukan Semua Perbaikan
Ketua tim KNKT untuk insiden Garuda di Pekanbaru, Masruri, Kamis (26/7/2012)melihat upaya pengelola bandara melakukan perbaikan segara

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hengki Seprihadi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ketua tim penyelidik KNKT untuk insiden Garuda di Pekanbaru, Masruri, Kamis (26/7/2012) pagi mengutarakan kepada Tribun, ia melihat upaya pengelola bandara untuk melakukan beberapa perbaikan segara sudah dilaksanakan dengan cepat.
"Ya, saya lihat perbaikan-perbaikan yang kami minta untuk segera dilakukan sudah dilakukan dengan baik dan cepat," ujar Masruri yang juga menjabat Kepala Sub Komite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT itu.
Meski demikian, dia mengakui, bandara belum melakukan seluruh perbaikan yang diperlukan segera seperti direkomendasikan KNKT.
Namun, saat Tribun menanyakan apa saja seluruh rekomendasi perbaikan itu, Masruri tidak memberi keterangan lebih lanjut. "Segera nanti kami sampaikan dalam report kami," ujar Masruri.
Sebelumnya, Tim investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk insiden Garuda di Bandara SSK II Pekanbaru, Kamis (26/7/2012) pagi, menyatakan sudah selesai mengunduh kotak hitam pesawat nahas itu.
"Download sudah selesai dalam hitungan jam," ujar Masruri, Ketua Tim Penyelidik dari KNKT.
Saat ini, tim itu, menurut Masruri, mulai melakukan verifikasi dan analisis kotak hitam. "Yang butuh waktu adalah verifikasi dan analisisnya," ujar Masruri.
Sebelumnya, Rabu malam, Masruri memberi keterangan, pihaknya baru saja mulai mengunduh kotak hitam Garuda tersebut. "Kami baru download black box dan pihak bandara telah membersihkan deposit karet yang ada di run way," kata Masruri, Rabu malam.
Seperti diketahui, pada 17 Juli 2012 lalu, pesawat Garuda keluar jalur di lintasan 18. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. (*)
Berita Terkait :
- Kebakaran, Jemaah Taraweh Berhamburan 19 menit lalu
- KNKT Sudah Selesai Unduh Kotak Hitam Garuda 25 menit lalu
- Pendaftaran Cabup Probolinggo, Polisi Siagakan 700 Personil 1 jam lalu
- Semen Gresik Tidak Layani Ekpor Lagi 2 jam lalu
- Polisi Gerebek Pabrik Pengoplos Pupuk di Nganjuk 2 jam lal