Kasus Simulator SIM
Johan Budi: Tidak Ada Tekanan Pertemuan KPK dan Kapolri
Pertemuan KPK dan Kapolri dinilai berlangsung tanpa intimidasi dan tekanan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan proses
Editor:
Johnson Simanjuntak

Laporan Riana Dewi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan KPK dan Kapolri dinilai berlangsung tanpa intimidasi dan tekanan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan proses penyidikan lebih lanjut mengenai kasus dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM).
Hal ini disampaikan oleh juru bicara KPK, Johan Budi, Selasa (31/7/2012) sore.
“Kalau di lihat dari pertemuan tadi antara pimpinan dengan kabareskrim, saya lihat biasa-biasa saja,” ujar Johan Budi di Kantor KPK.
Johan menambahkan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan keputusan barang bukti harus disimpan di Korlantas. Barang bukti tersebut akan dijaga oleh pihak Mabes Polri.
Tim KPK, lanjut Johan, juga masih di Korlantas untuk menjaga barang bukti tersebut.
“Tim KPK masih ada sekitar 4-5 orang disana. Yang menunggu dan masih belum kembali,” jelas Johan.
Meskipun begitu, pihak KPK mengharapkan bisa membawa barang bukti yang berhasil ditemukan dan melanjutkan proses penyidikan. Saat ini, KPK telah menetapkan DS (Irjen Djoko Susilo) sebagai tersangka kasus korupsi simulator SIM ini.
Ayo Klik: