Selasa, 26 Agustus 2025

Kasus Simulator SIM

Johan Budi: Tidak Ada Tekanan Pertemuan KPK dan Kapolri

Pertemuan KPK dan Kapolri dinilai berlangsung tanpa intimidasi dan tekanan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan proses

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Johan Budi: Tidak Ada Tekanan Pertemuan KPK dan Kapolri
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Anggota Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, menghalangi dua buah mobil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan keluar dari Gedung Korlantas, usai menggeledah Kantor Korlantas Mabes Polri, di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (31/7/2012). KPK menyidik dugaan kasus suap dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil senilai Rp 196,87 milyar. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Riana Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan KPK dan Kapolri dinilai berlangsung tanpa intimidasi dan tekanan. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan proses penyidikan lebih lanjut mengenai kasus dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM).

Hal ini disampaikan oleh juru bicara KPK, Johan Budi, Selasa (31/7/2012) sore.

“Kalau di lihat dari pertemuan tadi antara pimpinan dengan kabareskrim, saya lihat biasa-biasa saja,” ujar Johan Budi di Kantor KPK.

Johan menambahkan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan keputusan barang bukti harus disimpan di Korlantas. Barang bukti tersebut akan dijaga oleh pihak Mabes Polri.

Tim KPK, lanjut Johan, juga masih di Korlantas untuk menjaga barang bukti tersebut.

“Tim KPK masih ada sekitar 4-5 orang disana. Yang menunggu dan masih belum kembali,” jelas Johan.

Meskipun begitu, pihak KPK mengharapkan bisa membawa barang bukti yang berhasil ditemukan dan melanjutkan proses penyidikan. Saat ini, KPK telah menetapkan DS (Irjen Djoko Susilo) sebagai tersangka kasus korupsi simulator SIM ini.

Ayo Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan