Saat ini Dua Kepulauan Sumenep Krisis Air
Semua sumber air sudah habis dan kering kerontang. Sumur milik pribadi warga di kepulauan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Kemarau tahun ini benar-benar telah membuat beberapa daerah di Sumenep kering kerontang, bahkan di Pulau Talango dan Pulau Giligenting kini dilanda krisis air bersih. Dua minggu terakhir, di Kecamatan Talango, Terpaksa di droping air bersih oleh Pemkab Sumenep melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep.
Moh Ramsi Kholil (41) tokoh Desa Cabbiye, Kecamatan Talango, menuturkan sejak dua pekan ini warga Pulau Talango kebingungan mencari air bersih. Semua sumber air termasuk sumur rakyat yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat mengambil air bersih khususnya untuk kebutuhan minum dan memasak kini sudah kering kerontang.
"Semua sumber air sudah habis dan kering kerontang. Sumur milik pribadi warga di kepulauan tersebut juga hanya tinggal lumpur saja. Semua warga disini kebingunan mencari air bersih," papar Ramsi.
Untuk kebutuhan mandi dan mencuci saat ini, warga sekitar banyak menggunakan air sungai. Sedangkan air minum dan memasak terpaksa membeli di daerah lain yakni di daratan Sumenep, khususnya di wilayah Kecamatan Kalianget yang merupakan daerah terdekat dari pulau Talango.
"Harganya cukup mahal, untuk satu jerigen ukuran 20 liter Rp 25 ribu, masih ditambah ongkos sampan Rp 3000," sambung Ramsi.
Menanggapi kondisi ini Pemerintah Kabupaten menerjunkan PDAM Sumenep untuk menggerojok air bersih ke Pulau Talango. Sedangkan untuk pulau Giligenting akan diupayakan tandon yang juga akan dibantu distribusi air daru daerah lain yang masih tersedia air bersihnya.
"Khusus untuk Pulau Talango akan mulai didistribusi air bersih sejak hari ini dan selanjutnya hingga musim hujan tiba dan air bersih di pulau tersebut sudah ada," kata Zainal Alim, Direktur PDAM Sumenep, Rabu (1/8/2012).
PDAM membantu yang pulau Talango, sedangkan di daerah lain ditangani langsung Dinas Sosial.
