Senangnya Ngabuburit Sambil Belajar Mengaji
Puluhan anak tampak memenuhi mushola Al Jihad di kompleks bangsal Sewoko Projo, dusun Purbosari, Wonosari, belajar mengaji di sela ngabuburit.
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan anak tampak memenuhi mushola Al Jihad di kompleks bangsal Sewoko Projo, dusun Purbosari, Wonosari, Wonosari, Kamis (26/7/2012). Terdengar lantunan ayat-ayat suci dari Alquran yang sedang mereka pelajari. Beberapa diantaranya terlihat sedang bercanda dengan temannya, sementara ada beberapa anak mempelajari dengan seksama.
Dituturkan oleh Reza Febri Putu Bintari (13) salah satu anak yang mengikuti taman pembelajaran Alquran (TPA) di mushola Al Jihad, bahwa kegiatan tersebut rutin diikutinya setiap tahun. "Senang bisa bertemu dengan banyak teman. Selain itu bisa bermain dan belajar," ungkapnya kepada Tribun Jogja, Kamis (26/7/2012) sore.
Menurut Reza yang tinggal di asrama Kodim 0730/GK ini, kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas yang mencerdaskan sembari menanti waktu berbuka puasa (ngabuburit). Kegiatan TPA merupakan kegiatan yang dilakukan selepas dari sekolah. "Di sini saya belajar tentang membaca Alquran yang benar, bermain dan berbuka bersama," ungkapnya sambil tersenyum.
Sementara salah satu peserta TPA lainnya, Priska (11) menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif selama Ramadan.
Sementara itu, pendamping TPA, Siti Qomariah menjelaskan bahwa kegiatan TPA tersebut sudah berlangsung selama lima tahun dan dilangsungkan setahun sekali. Siti yang merupakan guru TK ABA Pampang I, Paliyan ini menuturkan bahwa dirinya ikut mengisi ramadan sebelum berbuka dengan mengajar Alquran dan juga kegiatan psikomotorik lainnya. "Saya senang bisa melayani anak-anak dengan kegiatan yang bersifat kebersamaan," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa antusiasme anak untuk mengikuti kegiatan TPA selama Ramadan ini juga sangat besar. Tercatat ada sekitar 70an anak yang ikut dalam kegiatan ini. Siti juga melatih kegiatan psikomotorik dengan game-game yang ada di lapangan setelah belajar membaca Alquran. "Ada beberapa permainan seperti kasti dan juga beberapa game yang saya pandu," imbuhnya.
Sementara Siti juga menyebut bahwa usai berkegiatan setiap anak mendapatkan Takjil gratis yang disediakan oleh Pejabat Pemkab Gunungkidul. "Takjil itu untuk anak-anak usai TPA dan disediakan oleh beberapa pejabat termasuk Bupati dan wakil Bupati," pungkasnya.