Rabu, 20 Agustus 2025

Kasus Simulator SIM

Presiden Harus Tarik Polri Tangani Korupsi Simulator SIM

Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto mengatakan, untuk mengakhiri polemik antara KPK dengan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Presiden Harus Tarik Polri Tangani Korupsi Simulator SIM
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas), di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (31/7/2012). KPK menyidik dugaan kasus suap dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil senilai Rp 196.87 miliar. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto mengatakan, untuk mengakhiri polemik antara KPK dengan Polri maka Presiden harus segera turun tangan, salah satunya meminta Polri tarik diri dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM.

"Kami harapkan Presiden bisa meminta kepada Kapolri untuk tarik diri dari kasus ini," kata Agus kepada wartawan di Warung Daun Cikini, Jakarta pusat, Sabtu (4/8/2012).

Agus menegaskan, Presiden sebagai kepala negara memiliki kuasa penuh untuk menengahi kisruh ini. Lebih lanjut, jika memang Presiden masih memiliki semangat memberantas korupsi, maka sebaiknya serahkan kasus ini ke KPK.

"Presiden harus melihat ini secara jernih, bukan hanya bilang harus sinergi, tetapi pelajari UU-nya jangan sampai menyesali di kemudian hari," kata Agus.

Agus juga mengatakan bahwa sebaiknya keduabelah baik KPK dan Polri dewasa dalam menangani kasus ini. Jika tidak diselesaikan, Agus mengkhawatirkan persinggungan akan semakin keras.

"Polisi akan sibuk dalam kasus ini dan KPK juga sama. Sebaiknya masing-masing dewasa dan mengacu pada UU," ujar Agus.

Ayo Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan