Marak, Politisi 'Loncat Pagar' di Jambi
Fenomena politisi pindah-pindah parpol atau yang biasa disebut politisi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Fenomena politisi pindah-pindah parpol atau yang biasa disebut politisi 'loncat pagar' di Jambi terus bergulir. Tidak hanya parpol kecil, kader parpol besarpun tak jarang loncat pagar.
Apalagi setelah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengatakan akan mensuplai dana yang besar untuk calon legislatifnya. Parpol besutan Surya Paloh ini bahkan mengklaim sudah siap 'menampung' banyak politisi elite yang bergabung dengan parpolnya.
"Itulah ciri dinamisnya politik. Tidak masalah politisi pindah-pindah parpol," ujar Wakil Gubernur Jambi yang juga Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi, Fachrori Umar, Minggu (5/8/2012) malam.
Fachrori mengatakan, ada beberapa penyebab politisi pindah parpol. Selain mencari suasana dan tantangan baru, bisa jadi karena perhitungan-perhitungan politis tertentu.
Maraknya politisi yang pindah parpol juga banyak terjadi di Provinsi Jambi, termasuk Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) yang sebelumnya kader Golkar, kemudian masuk dan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi.
Beberapa politisi tenar lainnya juga melakukan hal yang sama. Hazrin Nurdin misalnya. Sebelumnya Ketua DPW PAN ini adalah wakil ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi yang kemudian 'nyebrang' dan menggantikan sang kakak, Zulkifli Nurdin.
Di jajaran kepala daerah ada beberapa politisi yang 'loncat pagar'. Nalim, Murasman, Abdul Fatah, dll. Semuanya masuk ke partai penguasa, Partai Demokrat.
Maju di Merangin dengan perahu PAN, Nalim sempat menjadi pengurus DPW PAN Jambi. Murasman dan Fattah juga meninggalkan Partai Golkar karena kemilau parpol yang dibidani SBY ini. "Secara struktur partai kita tak masalah. Kita hormati pilihan mereka," tutup Fachrori.