Kamis, 13 November 2025

Rina Batal Daftar FK Unja Karena Info di Internet Berubah

Lantaran informasi batas akhir pendaftaran calon mahasiswa Fakultas Kedokteran

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Rina Batal Daftar FK Unja Karena Info di Internet Berubah
skyscrapercity.com
Universitas Jambi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Lantaran informasi batas akhir pendaftaran calon mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jambi (Unja) di internet berubah, pendaftar calon mahasiswa, gagal mendaftar. Kejadian ini menimpa Rina Puspita Sari, pendaftar yang telah menyetor uang Rp 500 ribu untuk biaya pendaftaran.

Informasi awal yang didapatkan dari internet, disebutkan batas waktu pendaftaran mulai dari 4 Juli sampai 4 Agustus 2012. Mendapat informasi tersebut, pada tanggal 2 Agustus, dia langsung menuju dari Palembang ke Kota Jambi, untuk menyetorkan uang pendaftaran.

"Setornya Rp 500 ribu, seperti yang tercantum dalam pengumuman, ujar Rina minggu lalu.
Namun, setelah datang ke Unja dengan membawa slip setoran bank, didapatkan informasi dari petugas bahwa dia tidak bisa mendaftar.

Alasan yang diberikan waktu pendaftaran sudah ditutup. "Padahal kan, kemarin itu masih tanggal 2 Agustus," ujarnya dengan heran.

Rina merasa kesal. Berdasarkan keterangan pihak Unja yang diperolehnya, pendaftaran memang sudah ditutup. Disebutkan bahwa rektor mengeluarkan keputusan menutup pendaftaran tanggal 1 Agustus.
Rina kemudian mengecek kembali batas waktu pendaftaran di alamat situs pendaftaran FK Unja. Usut punya usut, ternyata tanggal pendaftaran sudah diganti batas akhirnya menjadi 1 Agustus, dari semula 4 Agustus. "Kok jadi tanggal 1 Agustus?" katanya heran.

Rektor Unja Aulia Tasman, dihubungi via telepon selulernya beberapa kali belum memberikan jawaban. Namun via pesan singkat (SMS), Aulia mengatakan bahwa calon pendaftar yang sudah menyetorkan uang akan dikembalikan. Namun harus melengkapi bukti setoran.

Menanggapi kejadian tersebut Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi mengatakan seharusnya pihak Unja menginformasikan hal tersebut, dan menutup pendaftaran di bank. Karena banyak pendaftar bisa tertipu.

"Kalau memang penutupan pendaftaran pada tanggal 1 Agustus, Unja harusnya langsung mengkonfirmasi kepada pihak bank untuk tidak menerima lagi calon pendaftar. Kalau seperti itu kan terlihat kalau Unja secara mendadak langsung menutup," katanya.

Dijelaskan Chumaidi, dari informasi yang didapatnya dari rektor, penutupan dilakukan dengan alasan jumlah pendaftar sudah terlalu banyak, selain itu sudah menjadi keputusan Mendiknas. "Alasan ini tidak tepat. Biasanya yang dibatasi itu kuota mahasiswa yang diterima, bukannya pendaftar," kata Chum.
"Kemudian dasar pihak Unja menarik pendaftaran 500 ribu juga tidak jelas untuk apa?" pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved