Rabu, 10 September 2025

SBY: Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Energi

Presiden SBY menegaskan negara dalam hal ini pemerintah harus memiliki kebijakan strategi dan juga program aksi yang tepat dibidang energi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto SBY: Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Energi
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wapres Boediono, didampingi Jaksa Agung, Basrief Arief (dua kanan) melihat maket Kawasan Terpadu Pembinaan SDM Kejaksaan RI, sebelum memimpin sidang kabinet terbatas bidang Politik Hukum dan Keamanan, di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu, (25/7/2012). Presiden menegaskan bahwa rapor kinerja penegakan hukum, pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, gangguan kamtibmas bersifat horizontal masih berada di garis merah. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan negara dalam hal ini pemerintah harus memiliki kebijakan strategi dan juga program aksi yang tepat dibidang energi.

"Terlebih sekarang ini dengan meningkatnya penduudk dunia yang sudah mencapai 7 miliar maka kebutuhan akan energi meningkat signifikan," kata SBY dalam pengantar Rapat Koordinasi (Rakor) bidang Energi di kantor pusat Pertamina, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (7/8/2012).

Menurut SBY tingkat kebutuhan yang naik signifikan justru tidak dibarengi dengan supply (ketersediaan) energi yang bisa mengikuti. "Gap supply dan demand ini sering jadi persoalan ekonomi, sosial, politik, dan keamanan," kata SBY.

Dikatakan pemerintah terus mengikuti dinamika dunia atau geo politik yang juga dipengaruhi kompetsisi sumber daya kehidupan termasuk sumber energi.  "Sebagai negara, sumber energi yang relative cukup mari kelola dengan baik dan gunakan dengan baik pula," ujarnya. (Aco)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan