Lebaran 2012
17 Agustus Puncak Arus Mudik Penumpang Kereta Api
Memasuki H-7 Lebaran, arus mudik yang melewati Stasiun Gubeng dan Pasar Turi Surabaya belum terlihat ada peningkatan.
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Surya, Musahadah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Memasuki H-7 Lebaran, arus mudik yang melewati Stasiun Gubeng dan Pasar Turi Surabaya belum terlihat ada peningkatan. Hal ini terlihat dari antrean tiket dan kondisi ruang tunggu penumpang di luar maupun di dalam stasiun yang tak ubahnya hari biasa.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daops 8 Surabaya Sri Winarto memprediksi puncak arus mudik kereta api akan terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran (tanggal 16-17 Agustus 2012). Prediksi ini didasarkan data reservasi yang masuk ke PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daops 8 Surabaya.
Pada H-3 (16 Agustus), hanya ada enam kereta komersial (kelas bisnis dan eksekutif) termasuk kereta khusus lebaran yang masih menyisakan tiketnya yakni Argo Bromo Anggrek Pagi, Argo Wilis, Gajayana, Gajayana Lebaran, Sancaka Pagi lebaran dan Senja Singosari. "Itupun yang Argo Wilis hanya menyisakan satu tiket, "terang Winarto saat dikonfirmasi, Sabtu sore (11/8/2012).
Sementara pada H-2, tiket hanya tersisa di lima kereta yakni Argo Bromo Anggrek Malam (2 tiket), Sembrani, Gajayana, Gajayana Lebaran dan Senja Singosari. Sementara untuk kereta ekonomi, hampir seluruh jurusan jarak jauh sudah habis terjual.
Dengan kondisi ini, Winarto mengimbau pada calon penumpang untuk mengatur waktu mudiknya sebaik mungkin karena tidak mungkin lagi menambah perjalanan kereta karena sudah ada tambahan kereta lebaran.
"Sebaiknya mengambil waktu sebelum H-3 karena tiket KA di semua jurusan sebelum H-3 masih cukup banyak, ada sekitar 20 persen dari tiket yang tersedia. Itu terjadi baik kereta reguler maupun lebaran,"terangnya. Saran yang sama juga disampaikan saat arus balik.
Winarto memperkirakan lonjakan arus balik akan terjadi sejak tanggal 21 Agustus 2011 dan mengalami puncaknya pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2012.
Di kedua hari itu, tiket kelas ekonomi reguler maupun lebaran seperti kertajaya lebaran, pasundan lebaran dan matarmaja lebaran sudah ludes. Begitu pula dengan kereta komersial khususnya jurusan Jakarta.