Harga Emas di Pontianak Masih Stabil

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Owner Toko Wiwi Mas, Edy Tansuri, mengatakan, menjelang sepekan Hari Idul Fitri 1433 H, harga emas perhiasan masih stabil, meskipun terjadi lonjakan pembelian oleh konsumen.

Harga emas 24 karat dijual sekitar Rp 488 ribu per gram dan emas putih dijual dengan harga Rp 300 ribu per gram, serta emas Jakarta dijual seharga Rp 280 ribu per gram belum termasuk ongkos bikin. Harga emas diprediksi 2-3 pekan mendatang akan mengalami kenaikan, terutama 24 karat, karena dipengaruhi pangsa pasar Eropa yang masih krisis, paparnya.

Edy mengemukakan, biasanya satu bulan sebelum lebaran, pembelian emas sudah ramai tapi tahun ini merosot yang disebabkan masyarakat mengutamakan kebutuhan anak sekolah terlebih dahulu pada Juli kemarin.

"Kemarin dan hari ini, toko-toko emas baru kelihatan agak ramai, biasanya H-3 akan ramai bangat. Soalnya dana untuk membeli baju dan kue sudah dibeli sehingga sekarang dana yang dimiliki untuk beli emas perhiasan," ujarnya.

Permintaan emas perhiasan meningkat di akhir bulan puasa, juga disebabkan masyarakat yang akan mudik cenderung membeli emas. "Dengan memakai emas berarti mereka telah berhasil kerja di kota dan taraf hidup mereka sudah meningkat dari sebelumnya. Maka satu pekan menjelang hari H pasti toko emas rata-rata mulai ramai," tuturnya.

Edy memaparkan, sekarang masyarakat Pontianak lebih suka memakai emas berkadar tinggi dibandingkan emas kadar rendah. Alasannya, emas berkadar tinggi lebih berkualitas dan awet warnanya dibandingkan dengan emas kadar rendah.

Selain itu memiliki nilai jual kembali lebih tinggi, serta lebih mudah digadaikan ke kantor pegadaian apabila membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Masyarakat lebih condong membeli cincin dan kalung, meskipun semua jenis ada peminatnya. Sedangkan berat yang diminati adalah berkisar 2- 10 gram, diatas itu agak berkurang karena membutuhkan dana yang lebih besar.