BNPB dan BPPT Guyur Hujan Buatan untuk Atas Bencana Asap
Mulai hari ini, Senin (13/8/2012), BNPB dan BPPT menggelar operasi hujan buatan selama 40 hari.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai hari ini, Senin (13/8/2012), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), menggelar operasi hujan buatan selama 40 hari.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, hujan buatan dilakukan untuk mengatasi bencana asap hasil kebakaran lahan dan hutan di Sumatera.
Upacara pembukaan operasi hujan dilakukan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau oleh Gubernur Riau Rusli Zainal, didampingi pejabat dari Pemprov Riau, BNPB, BPPT, dan BPBD Riau pada pukul 13.30 WIB.
Dalam sambutannya, Rusli berterima kasih kepada BNPB, yang membantu pelaksanaan hujan buatan. Operasi ini juga sebagai pembelajaran sistem komando bagi BPBD, dan pengamanan pelaksanaan PON ke-18.
Hujan buatan menggunakan dua pesawat Cassa 212. Pada 28 Agustus 2012, BNPB juga akan mengerahkan 2 helikopter yang dilengkapi bambi-bucket, untuk pengeboman air dari udara pada titik api.
Operasi helikopter ini khusus dalam rangka pengamanan PON pada September mendatang, dari bencana asap. Dana yang sudah dicadangkan untuk opsi pertama sebesar Rp 12 miliar.
Asap kebakaran lahan dan hutan di beberapa tempat telah mengganggu masyarakat. Di Jambi, hari ini jarak pandang pada pagi hari 300 meter, sedangkan siang hari mencapai 800 meter. Hotspot juga cukup merata terjadi di beberapa tempat.
Puncak musim kemarau antara Agustus-September, sangat signifikan mempengaruhi jumlah perkiraan hotspot di Indonesia, yang disebabkan oleh kebakaran lahan dan hutan. (*)
BACA JUGA