Halida Hatta Koleksi Batik untuk Diwariskan ke Anak dan Cucu
Halida Hatta. Putri bungsu Wakil Presiden M. Hatta tersebut lebih menyukai koleksi kain batik.
Penulis:
Agustina Rasyida
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koleksi tas mahal, sepatu, baju bermerek luar negeri merupakan hal wajar bagi perempuan menengah atas. Namun berbeda dengan Halida Hatta. Putri bungsu Wakil Presiden M. Hatta tersebut lebih menyukai koleksi kain batik.
Kecintaan Halida pada batik ini terlihat dari kedatangan dirinya saat lelang batik Guruh Soekarno Putra, di Jakarta.
"Motif parang atau lereng itu motif klasik, memiliki filosofi tersendiri. Saya koleksi batik, tetapi saya belum punya koleksi batik dari Guruh," ujar Halida yang membeli kain batik motif parang milik Guruh seharga Rp 600 ribu.
Menurut Halida yang mengajak anak semata wayangnya ke acara fashion, ia memiliki banyak koleksi kain batik, sampai ia sendiri tak pernah menghitungnya. Membeli batik tak hanya melestarikan hasil budaya, tetapi bentuk warisan turun temurun dalam keluarga.
"Saya melihat dan membeli batik itu karena akan mewariskan kepada anak cucu saya. Apalagi batik tulis, yang sekarang dibikin belum tentu akan sama jika dibikin lagi, karena ada soul pembuatnya," lanjutnya.
Tak hanya batik yang menjadi koleksi keluarga, kain tenun NTT, songket Palembang, songket Bali, dan kain tradisional lainnya pun ikut menghiasi lemari koleksi.
"Walk in closet nenekku besar sekali, lebih besar dari kamarku. Koleksi kain tradisional banyak," tambah Gustika, anak Halida.