Kamis, 2 Oktober 2025

Penggunaan Anggaran Pemkab Ketapang Jadi Sorotan

Kendati banyak kritik dan masukan dari DPRD, tujuh fraksi yang menyampaikan pendapat akhir menyatakan setuju dengan penetapan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Penyerapan anggaran APBD tahun 2011 oleh SKPD di lingkungan Pemkab Ketapang, dinilai kalangan DPRD masih minim. Pasalnya dari Rp 1 triliun 15 miliar lebih APBD yang ada, Silva masih mencapai Rp 115 miliar.

Hal tersebut disampaikan sejumlah anggota DPRD, dalam penyampaian pemandangan akhir fraksi-fraksi di DPRD Ketapang, Senin (27/8/2012) terhadap raperda Kabupaten, dan pertanggungjawaban bupati terhadap pelaksanaan APBD tahun anggaran 2011.

Kendati banyak kritik dan masukan dari DPRD, tujuh fraksi yang menyampaikan pendapat akhir menyatakan setuju dengan penetapan raperda APBD tahun 2011 untuk ditetapkan menjadi perda tahun 2012.

Sidang yang dipimpin oleh ketua DPRD Ketapang Gusti Kamboja, dihadiri Bupati Ketapang Hendrikus, Wakil Bupati Ketapang Boyman Harun, Sekda Ketapang Andi Djamirudin, forkominda, sejumlah SKPD, BUMD, dinas dan instansi terkait.

"Penyerapan anggaran dibandingkan tahun 2010 belum optimal pada tahun 2011 ini, itu artinya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya," kata juru bicara fraksi PDIP, Antoni Salim.

Dalam kesempatan tersebut Antoni Salim juga berharap kepada Pemkab Ketapang, dalam hal ini dinas PU, untuk segera memperbaiki kondisi jembatan gantung di wilayah Tumbang Titi yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu.

"Karena fungsi jembatan tersebut sangat fital bagi masyarakat, maka saya berharap kepada Pemkab Ketapang bisa segera memperbaikinya,” katanya.

Ketua Fraksi Hanura, H Muhammad Dahyan mengatakan, ada beberapa kelemahan masalah Silva pada tahun ini. Menurut dia hal tersebut perlu perhatian dari Pemkab Ketapang terutama masalah aparatur pemerintah dalam melakukan penyerapan anggaran tahun 2011 ini.

"Silva agar tercatat secara rinci, contohnya dana alokasi khusus (DAK) di dinas pendidikan yang belum terserap secara maksimal," kata Dahyan.

Sementara Al muhammad Yani, Juru Bicara Fraksi Rakyat menilai penyerapan APBD Ketapang masih menunjukkan beberapa kelemahan pada pelaksanaan penyerapan APBD 2011 dan kontribusi BUMD juga masih sangat minim.

"Kinerja keuangan BUMD masih Kurang baik, ini perlu ditinjau ulang keberadaan BUMD tersebut," ujarnya.

Bupati Ketapang Henrikus mengakui, penyerapan anggaran pada tahun 2011 ini masih minim, karena terdapat hal-hal teknis dalam kegiatan, namun demikian semuanya bisa dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved