Sembilan Korban Pesta Miras Masih Dirawat Intensif
Sembilan korban minuman keras saat merayakan Galungan di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sembilan korban minuman keras saat merayakan Galungan di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Minggu (2/9/2012).
Berdasarkan data dari petugas medis di rumah sakit tersebut, seluruh pasien korban pesta minuman keras di Kintamani itu sebanyak 41 orang.
Dua orang tewas saat dirawat, satu lagi tak dapat tertolong saat akan dibawa ke rumah sakit. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
Sebelumnya Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha, mengatakan, korban dapat diperbolehkan pulang setelah hasil pemeriksaan darah dan gas darah melalui laboratorium diketahui.
"Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui zat kimia alkohol yang dikonsumsi pasien. Setelah diketahui baru dapat ditangani dengan tepat," ujarnya.
Dua warga Desa Katung, Kecamatan Kintamani, tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit terbesar di Pulau Dewata itu. Mereka adalah Wayan Mundra dan Wayan Sujana, yang sempat mendapatkan perawatan intensif selama beberapa jam sebelum mengembuskan nafas terakhir.
Seorang lagi bernama Rastana meninggal di Desa Katung beberapa saat setelah pesta miras.
Berdasarkan pantauan sudah tidak ada lagi korban keracunan minuman beralkohol itu mendatangi RSUP Sanglah. Pasien terakhir masuk pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.
Baca Juga: