Kerusuhan Sampang
Nama Ketua Komisi III Dicatut untuk Peras Bupati Sampang
Seseorang yang menamakan dirinya Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta uang Rp 200 juta kepada Bupati Sampang.
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Gusti Sawabi

AFP/STR
Seorang anggota pasukan keamanan bersenjata lengkap mengawal seorang anak menuju ke tempat pengungsian menyusul terjadinya kerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8/2012). Dua orang tewas, puluhan luka-luka, beberapa rumah hangus dibakar, dan ratusan warga pengikut Syiah terpaksa mengungsi akibat peristiwa tersebut. AFP PHOTO
TRIBUN, JAKARTA - Di tengah panasnya kasus Sampang, Madura, masih saja ada orang yang mengambil keuntungan. Cara mereka juga beragam. Seperti dilakukan seseorang yang mengatasnamakan dirinya Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta uang Rp 200 juta kepada Bupati Sampang.
Terungkap ada orang yang mengambil untung dalam kasus Sampang terkuak ketika Pasek memimpin rapat kerja bersama Komisi III DPR RI dengan Polri, di DPR, Jakarta, Senin (3/9/2012). Di tengah rapat Pasek mengungkapkan dirinya baru mendapat kabar dari Bupati Sampang, ada orang mengatasnamakan dirinya meminta uang Rp 200 juta.
"Tolong ini diusut Pak Kapolri. Ini jelas mengganggu pekerjaan kita. Orang yang mengaku ini membawa-bawa nama saya dan meminta uangnya dikirimkan ke rekening di Jakarta," terang Pasek.
Dari kesimpulan Polri, kasus Sampang di Madura belaka dipicu soal asmara dua kakak beradik Tajul Muluk dan Rois memperebutkan Halimah.
Berita Terkait