Sabtu, 23 Agustus 2025

Penembakan Solo

PBNU: Teroris Tidak Mati Syahid

Ketua Umun Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan pelaku teroris yang tewas tidak akan menjadi syuhada.

Penulis: Mochamad Faizal Rizki
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto PBNU: Teroris Tidak Mati Syahid
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (Kanan) dan Ketua PBNU KH Mustofa Bisri (kiri).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umun Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan pelaku teroris yang tewas tidak akan menjadi syuhada.

"Teroris tidak akan mati syahid tapi mati sangit," ujar Said Agil kepada wartawan seusai memberikan sambutan dalam acara launching Munas Alim Ulama dan Konbes di Kantor Pusat PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta, (4/9/2012).

Lebih lanjut ia menambahkan, apa yang mereka (teroris) lakukan jelas-jelas telah menghina sekaligus mencoreng agama Islam.

"Terorisme itu bertentangan dengan Islam jadi jelas merugikan, mencoreng, menghina Islam," tegasnya.

Kiai asal Cirebon ini juga menyayangkan karena ulah segelintir oknum, citra pesantren menjadi jelek di mata masyarakat.

"Hendaknya pesantren tidak menjadi sumber pembibitan bagi munculnya kader teroris, bila ada pesantren yang mengkader teroris, yang seperti itu bukan pesantren namanya, tapi ternak teroris," terangnya.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa, terpidana teroris seperti Imam Samudra, Amrozi yang telah di eksekusi mati merupakan syuhada karena perbuatan terornya merupakan jihad. Serta baru-baru ini embrio teroris diduga lahir dengan tewasnya dua orang terduga teroris berinisial Farhan (19) dan Mukhsin (19).

Keduanya tewas dalam baku tembak saat penyegapan oleh aparat Densus 88 di Solo. Keluarga salah satu  terduga teroris yang ditembak mati di Solo meyakini anaknya mati menjadi syuhada.

Klik:

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan