Penembakan Solo
Ini Peran Firman Dalam Melakukan Aksi Teror di Solo
Peran Firman dalam sejumlah aksi teror di Solo pada Agustus 2012 cukup penting.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peran Firman dalam sejumlah aksi teror di Solo pada Agustus 2012 cukup penting. Terungkap, Firman mengikuti pelatihan Militer di Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah bersama-sama dengan terduga teroris yang tertangkap sebelumnya Farhan, Muchsin, dan Bayu.
"Ia ikut dalam pelatihan di Gunung Merbabu sekitar bulan Juni 2012 lalu," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, Rabu (5/9/2012).
Dalam pelatihan tersebut Firman bersama-sama dengan yang lain, tidak lebih dari sepuluh orang temannya. Dilatih cara menembak, bongkar pasang senjata, dan pelatihan fisik selama kurang lebih satu bulan.
"Tempat tersebut temasuk untuk menyusun strategi penyerangan dan persiapan mereka," ucap Boy.
Kemudian, setelah melakukan pelatihan militer di Gunung Merbabu, Firman besama teman-temannya melakukan survey. "Pada saat itu Firman dengan Bayu dan Farhan serta Muchsim melakukan kegiatan pengamatan terhadap target yang akan diserang," ungkap Boy.
Kemudian, pada 17 Agustus 2012 Firman membonceng Farhan untuk melakukan penembakan terhadap Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
"Yang bersangkutan berperan yang membonceng Farhan, eksekutornya Farhan, sementara Muchsin dan Bayu melakukan pengamatan menggunakan sepeda motor yang lain," ungkap Boy.
Pada Sabtu (18/8/2012) sekitar pukul 23.32 WIB, terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo, Jawa Tengah. Dalam aksi itu, Firman bertindak sebagai pengawas. Farhan sebagai pelempar granat dibonceng Muchsin dengan menggunakan sepeda motor.
Dalam aksi penembakan pada Kamis (30/8/2012) malam, sekitar pukul 21.00 WIB di Pos Polisi Singosaren yang mengakibatkan satu anggota polisi terluka dan satu tewas, Firman berperan sebagai orang yang membonceng Farhan. "Penembakannya dilakukan Farhan," ujar Boy.
- Jenazah Farhan dan Muchsin Belum Boleh Dibawa Pulang
- Ponsel dan Laptop Diamankan dari Tangan Firman
- Bibi Firman Histeris saat Keponakannya Diciduk Polisi
- Rumah Kosong yang Sempat Digerebek Polisi Punya Erik
- Wali Kota Depok Imbau Warganya Lebih Waspada
- Firman Diciduk saat Menginap di Rumah Bibi dan Pamannya