Menhan: Tidak Ada Pulau yang Dijual ke Asing

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa belum ada pulau di Indonesia yang dibeli oleh pihak asing.

"Sejauh ini tidak ada pulau yang dijual. Makanya saya minta data betul itu pulau nya di mana, dijual ke mana, dan sumbernya harus jelas," ujar Purnomo usai rapat kerja dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Menurut Purnomo, kalaupun ada penjualan  Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok NTB seperti ditawarkan situs privatesislandonline.com, maka prosesnya tidak terjadi di Kemenhan.

"Makanya saya minta kembali itu datanya dari mana. Saya akan cek, tapi dari Mabes TNI sudah klarifikasi bahwa tidak ada, kecuali kalau ada data berikan kepada kami," tandasnya.

Bantahan ada penjualan dua pulau juga disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

"Sampai sekarang belum ada pulau yang dimiliki asing karena menjual pulau juga tidak mudah. Saya yakin itu tidak mungkin dilakukan," kata Agus di tempat yang sama.

Agus mengatakan semua pulau di Indonesia sudah diamankan, baik melalui patroli laut atau penempatan pasukan di pulau-pulau tersebut. "Khususnya pulau terluar karena itu yang rawan terhadap masalah perbatasan. Itu yang kita lakukan pengamanan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, situs www.privatesislandonline.com melansir menjual Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pulau Gambar seluas dihargai 725 ribu Dolar AS atau setara dengan Rp 6,8 miliar (kurs Rp 9.500/Dolar AS). Sementara Pulau Gili Nanggu di Lombok seluas 4,99 hektar itu ditawarkan dengan harga Rp 9,9 miliar.

Menurut situs tersebut, pemilik pulau menawarkan Gili Nanggu dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya 10 unit cottage, 7 unit bungalow, 1 unit restoran, mini bar, kamar, dan area pengembangbiakan kura-kura.

Klik: