Ledakan di Depok
Wulan Dikenal Supel dan Mudah Bergaul dengan Warga
Wulandari (27), salah seorang saksi kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Depok terkait ledakan di Yayasan Panti Asuhan Pondok
Penulis:
Mochamad Faizal Rizki
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wulandari (27), salah seorang saksi kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Depok terkait ledakan di Yayasan Panti Asuhan Pondok Bidara Jl Nusantara Raya No.63, Beji, Depok.
Berdasarkan keterangan salah seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Roy, yang kerap berjaga di Gardu FBR 029 yang berada tepat di depan lokasi ledakan, Wulan sering bergaul.
"Orangnya supel, biasanya kalau pulang kerja suka negor dan ngobrol sama anak-anak di pos, sering diledekin juga," tutur Roy, di lokasi kejadian, Senin, (10/9/2012).
Wulan itu, lanjut dia, berperawakan tinggi dan rambutnya lurus, dan benar bekerja sebagai SPG di Carrefour Depok.
Roy menegaskan, Wulan memang sudah sekitar lima tahun tinggal di kontrakan bersama ayahnya bernama Nano Setiwan dan adiknya.
"Dia bekerja sebagai SPG, biasanya kalau masuk pagi pulang jam 16.00 WIB dan sering ketemu kita yang ada di Gardu," terang Roy.
Lebih lanjut, Roy mengatakan, ayah Wulan bernama Nano memang dipercayai untuk menunggu tanah kontrakan milik H Hendrik.
Roy menambahkan, Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara baru berdiri tiga hari sebelum bulan Ramadhan. Yang ia ketahui, yayasan tersebut memang tidak pernah ada kegiatan.
"Yayasan setahu saya dulu belum ada, baru 3 hari sebelum bulan puasa itu dia ngontrak disini," papar Roy.
Roy menegaskan Wulan dan keluarganya tidak ada hubungan dengan orang yang mengontrak dan menjadikan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara.
"Sudah hampir lima tahun Wulan dan Keluarganya tinggal disini dan warga juga tahu karena tadinya kontrakan itu hanya Wulan dan bapaknya aja yang ninggalin," kata Roy.
Klik: