Warga Kepri di Pekanbaru Minta Dilibatkan

Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWS.COM PEKANBARU - Warga Kepulauan Riau yang bermukim dan tinggal di Provinsi Riau mengungkapkan keinginannya untuk bisa mendapatkan peluang lapangan pekerjaan kepada Gubernur Kepri HM Sani bersama muspida Kepri disela-sela silaturahmi dan Halal bi Halal warga Ikatan Warga Kepulauan Riau (IWKR) pada Senin (10/9/2012) malam di Grand Central Hotel, di jalan Sudirman, Pekanbaru.

Masyarakat Kepri tadi merupakan mahasiswa baru saja lulus maupun yang masih dalam pendidikan terakhir dan belum mendapatkan pekerjaan. Mereka juga meminta kiranya Gubernur Kepri bisa melibatkan mereka dalam pekerjaan yang bisa membangun Kepri.

Mengingat saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kepri di Riau, tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja lainnya di daerah lain. Apalagi, akhir-akhir ini cukup banyak, investor masuk ke Kepri. Oleh karena itulah momentun ini diberikan kepada warga Kepri yang ada di Riau, untuk mengisi tenaga kerja yang dibutuhkan.

Hal ini diungkapkan Ketua Ikatan Warga Kepulauan Riau (IWKR) Pekanbaru, Buranuddin, di acara silaturahmi dan Halal bi Halal warga IWKR dengan Gubernur Kepri HM Sani, Senin (10/9) malam di Grand Central Hotel, di jalan Sudirman.

"Pertumbuhan ekonomi di Kepri terus berkembang, dari tahun ke tahun jumlah investor yang masuk terus bertambah. Saya minta kepada Gubernur Kepri HM Sani, supaya anak-anak Kepri yang ada di Riau, di manfaatkan sebagai tenaga kerja untuk membangun negeri sendiri," terang Burhanuddin, Ketua Ikatan Warga Kepulauan Riau (IWKR) Pekanbaru.

Ia juga mengatakan hingga saat ini warga Kepri di Pekanbaru selalu memantau perkembangan pembangunan di Kepulauan Riau. Terlebih lagi dalam waktu dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan datang lagi ke Batam, untuk membuka pameran tehnologi tepat guna, yang diikuti 33 provinsi dan beberapa negara.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepri HM Sani, menjelaskan setiap tahunnya pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau selalu berkembang. Bahkan pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini mengalami peningkatan sebesar 8 persen, dimana saat ini sudah mencapai 7,6 persen.

"Kita targetkan pertumbuhan ekonomi tahun delapan persen, tapi SBY minta 10 persen, mudah-mudahan impian tersebut bisa terwujud," jelasnya.

Selain itu, tambahnya, pada tahun 2013 nanti, Seluruh Pulau Bintan akan mulai terang benerang setelah adanya pengoperasian PLTU TAnjungkasam yang ada di Kota Batam dengan daya 55x2 Megawatt akan mulai merngalir ke Bintan.

"Ditahun yang sama juga, kondisi air di Tanjungpinang juga akan lebih baik. Dimana dahulunya hanya mampu memproduksi 50 liter perdetik, kini setelah adanya proyek instalasi pengelola air (IPA) yang telah rampung di Sungai Gesek Bintan, produk bisa mencapai 100 liter perdetik," tambahnya.

Selanjutnya Kepri menargetkan untuk membangun sarana transportasi laut dengan membangun beberapa pelabuhan sejak tahun ini hingga 2013 mendatang.

NAL Akan Jadi Wisata Terpadu
Menanggapi pembangunan di wilayah Terujung di Kepulauan Riau, yakni Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) Pemerintah Provinsi Kepri akan memfokuskan pembangunan di beberapa sektor. Antara lain Pariwisata, perikanan, kelautan hingga budodaya ikan. Dimana pembangunan itu sendiri akan mulai dilakukan dibeberapa daerah seperti Subi dan Midai akan dibangun pelabuhan yang berstandar nasional.

Sementara Pulau Tarempa juga akan dibangun pelabuhan internasional khusus untuk ekspor ikan Napolion, ikan termahal di dunia asal Kepri. "Ikan dari kita mengapa kita tidak membuat pelabuhan ekspor sendiri, mengapa harus melalui Bali," tegas Sani.(isu)

Baca Juga :

• ORI Klarifikasi Soal Perkembangan Kasus LKiS 10 menit lalu
• Pusamania Datangi Pemkot Samarinda 15 menit lalu
• Ikan Raksasa Misterius Kejar Nelayan Bulukumba 24 menit lalu