Selasa, 2 September 2025

Penggunaan Otak Kanan Seharusnya Dilakukan Sejak Dini

-Penggunaan otak kanan seharusnya sudah dilakukan sejak dini bagi anak didik.

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Penggunaan Otak Kanan Seharusnya Dilakukan Sejak Dini
TRIBUNNEWS.COM/BUDI PRASETYO
Seminar Motivasi Mahasiswa Baru : Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2012-2013 Akademika Bina Sarana Informatika menji Notoseputro bersama para motivator, Sabtu (15/9/2012) menjelaskan pelaksanaan mengenai kegiatan

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA-Penggunaan  otak kanan seharusnya sudah dilakukan sejak dini bagi anak didik. Di Indonesia  saat ini penggunaan otak kanan belum banyak  dilakukan, sehingga  banyak siswa  belajar sekedar belajar dan menghafal saja sifatnya, sehingga  setelah lulus  tak banyak  pelajaran  yang  mereka ingat dan mudah  lupa.

Menurut  Kapten Sar  salah  satu motivator  otak kanan  dalam  Orientasi  Akademik dan Seminar  Motivasi  Bangunkan Semangar  Indonesia  yang  disellenggarakan  Bina  Sarana Informatika (BSI) dihadapan 18.000  calon mahasiswa  baru  di  Istora Senayan, Sabtu  (15/9/2012), otak  kanan  memiliki kekuatan 30.000 kali lipat dibandingkan dengan otak kiri.

“ Sehingga  ilmu  pengetahuan tidak menjadi lebih  penting  dibandingkan  otak kanan. . Karena otak kanan merupakan  sarang dari kreatifitas, inovasi, imajinasi, visualisasi, spontanitas, intuisi dan lompatan. Sedang otak kiri bekerja dengan linier, logika, analisa, hitung-hitungan dan serba terbatas. Sukses, kaya dan menang selalu identik dengan otak kanan.” Katanya.

Pada kesempatan  yang  sama  menurut  Direktur BSI Ir  Naba  Aji  Notoseputra,  Kegiatan penerimaan mahasiswa baru  di BSI  dilakukan dengan  bentuk kegiatan oientasi  serta  motivasi bagi  mahasiswa baru. “ Sehingga  bentuk  kegiatan  semacam  ospek sudah  lama  ditinggalkan  BSI.”  Ujar Naba.

Dengan  seminar motivasi yang dikemas  dalam  buku Beyond  Sucess Inspiration (BSI)  diberikan oleh   motivator yang  terdiri  antara lain  DR Ir Abdul Basir Msc  ( Dream Building ) ,Arvan  Pradiyansyah ( happiness)  , Abdul Kohar ( spiritual  hypnosis)  dan  Kapten Sar ( power of  right  brain) serta  Yulikuspartono ( the inspairing  trainer)   yang berlangsung  mulai tanggal 15 September dan 16 September  menurut Naba  diharapkan  mahasiswa  menjadi pribadi  yang positif, semangat, cinta  tanah  air serta memiliki soft skill yang baik.

Menurut  Naba , pembekalan motivasi sangat efektif.” Dapat meningkatkan  semangat kuliah maupun semangat mengubah  hidup jauh lebih baik , menimbulkan  rasa percaya diri menjadi mahasiswa. Serta memotivasi mahasiswa  agar tepat  waktu  menyelesaikan studinya.
 

i
 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan