Minggir Tak Mau Rumahnya Dibongkar
Namun hingga saat ini pembangunan bronjong tersebut belum jelas kapan akan dibangun.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA,SLEMAN--Warga korban banjir lahar dingin di dusun Kisik, Sendang Agung, Minggir Misfindarti (45) mengaku jika suaminya keberatan bila rumah dibongkar. Meski dia tak menolak relokasi.
"Suami saya tak mau jika harus membongkar rumah ini. Saya ya bisa ikut suami saja. Kemarin kami sudah menyerahkan surat pernyataan pada pak Dukuh Kisik jika mau relokasi asal rumah tidak dibongkar," kata dia Minggu (16/9).
Rumah Misfindarti hanya berjarak sekitar 50 meter dari Kali Progo. Saat hujan deras turun rumah tersebut kerap kali banjir setelah erupsi Merapi 2010 terjadi. Sebab Kali Progo menjadi muara tiga kali yang langsung berhulu di Merapi yakni Kali Blongkeng, Kali Putih dan Kali Krasak.
Sebagai warga RT 02 dusun Kisik, rumah tersebut tergolong berbahaya saat hujan turun. Pasalnya pembangunan bronjong belum dilakukan sampai ke RT 02 dan masih sebatas di RT 01.
Meski, dari pihak pembangun menyatakan akan segera membuat bronjong sesegara mungkin setelah bronjong di RT 01 terbangun. Namun hingga saat ini pembangunan bronjong tersebut belum jelas kapan akan dibangun.
Seperti diketahui, warga yang bersedia relokasi harus mau membongkar rumahnya. Ini agar rumah tersebut tidak dijadikan lokasi huntap kembali. Sehingga masyarakat tidak menjadi korban saat terjadi banjir lahar dingin.
Berita lain:
- Cabor Balap Sepeda Kaltim Sabet Emas
- Warga Dua Boccoe Bacakan Dukungan Dihadapan Wagub
- Tim Anggar Kaltim Floret Beregu Lolos ke Final