Jumat, 10 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Daftar Sekolah yang Siswanya Diduga Alami Keracunan MBG di Karanganyar

Puluhan siswa di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diduga keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
DUGAAN KERACUNAN - Suasana Puskesmas Tawangmangu yang didatangi pelajar yang mengalami gejala keracunan, Kamis (9/10/2025). Mereka dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu setelah mengalami gejala keracunan usai santap menu makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diduga keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Para siswa yang mengalami gejala keracunan kemudian dilarikan ke Puskemas Tawangmangu pada Kamis (9/10/2025) siang.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, siswa yang terdampak berasal dari empat sekolah.

Keempat sekolah tersebut adalah TK Nglebak, SDN 2 Nglebak, SDN 3 Nglebak, dan SMPN 1 Tawangmangu. Rinciannya, sebagai berikut: 

  • TK Nglebak: 1 siswa
  • SDN 2 Nglebak: 1 siswa
  • SDN 3 Nglebak: 23 siswa
  • SMPN 1 Tawangmangu: 41 siswa

Total ada sekitar 66 siswa yang mengalami gejala keracunan.

Dari jumlah itu, sebanyak lima siswa SMPN 1 Tawangmangu dirujuk ke RSUD Kartini Karanganyar untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Puskesmas Tawangmangu Sulistyo Wibowo berujar, pihaknya melakukan penanganan awal berupa observasi dan rehidrasi terhadap siswa yang mengalami dehidrasi serta gejala mual dan muntah.

"Penanganan pertama kita observasi, yang dehidrasi dan juga nyeri mual muntah telah tertangani," tutur Sulistyo, Kamis.

Ia menyebut, laporan adanya dugaan kasus keracunan diterima pada sekitar pukul 10.30 WIB.

Para korban mengeluhkan pusing, mual, muntah, lelah, dehidrasi akut, bahkan ada yang mengalami sesak napas.

Baca juga: Minta Program MBG Dibenahi, Edu Watch Nilai Orang Tua Tak Perlu Khawatir

"Kami evakuasi bersama pihak sekolah dan relawan untuk dibawa ke Puskesmas Tawangmangu, dengan keluhan sama," jelas Sulistyo.

Mulanya, Puskesmas Tawangmangu menerima 22 siswa dari jenjang SD.

Tak berselang lama, 41 siswa dari SMPN 1 Tawangmangu juga datang dengan keluhan serupa di mana lima di antaranya dirujuk ke RSUD Kartini Karanganyar.

Keterbatasan kapasitas membuat beberapa siswa SMP tersebut dirawat inap di klinik sekitar puskesmas.

"Semua ruang sudah kami buka untuk penanganan, mulai dari rawat inap hingga ruang rapat kami buka." 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved