Ratusan Siswa SMP Ikuti Simulasi Gempa

Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Pengurus SMP 3 Purwokerto bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas dan Palang Merah Indonesia (PMI) Banyumas menggelar kegiatan simulasi gempa, Selasa (18/9/2012) siang.

Dalam simulasi gempa tersebut skenario disusun senyata mungkin seperti saat terjadi gempa. Sehingga, ratusan siswa diajak berada seperti dalam situasi gempa yang sesungguhnya.

Saat sirine dibunyikan sebagai tanda gempa, ratusan siswa kemudian berhamburan keluar kelas. Sambil meletakan tas di atas kepala sebagai pelindung mereka berlari menuju area aman yaitu di halaman depan sekolah.

Selama simulasi, terdapat skenario siswa yang mengalami patah tulang dan luka kepala. Petugas dari PMI Banyumas segera memberikan pertolongan pertama kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil ambulans.

Kepala Sekolah SMP 3 Purwokerto, Mursidi mengatakan bahwa tujuan utama simulasi tersebut adalah untuk menanamkan kepada siswa tentang tindakan pertama yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi gempa.

"Jika suatu saat ada gempa, mereka (siswa-red) bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan bertindak sesuai prosedur penganganan gempa," tutur Mursidi.

Seusai menjalani simulasi, para siswa kemudian kembali masuk kelas masing dan mendapat pengarahan dari guru. Pihak sekolah juga menggelar evaluasi perihak kegiatan simulasi tersebut. (*)