Rabu, 24 September 2025

Wapres Cina sambut kunjungan Menhan AS

Setelah menghilang dengan misterius selama dua pekan, Wapres Cina Xi Jinping menyambut kunjungan Menhan AS Leon Panetta di Beijing.

Wapres Xi dan Menhan Panetta

Kunjungan Panetta tepat di tengah hubungan Cina-Jepang yang memburuk.

Wakil president Cina, Xi Jinping, yang diperkirakan akan naik jabatan menjadi persiden dalam beberapa bulan ini namun menghilang selama dua pekan tanpa diketahui rimbanya, muncul kembali ke depan publik saat menyambut kedatangan Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta yang berkunjung ke Cina.

Wapres Xi sebelumnya menjadi sumber pemberitaan karena menghilang ditengah agenda yang sibuk, termasuk menemui sejumlah pejabat negara penting dunia seperti Menlu AS Hillary Clinton, tanpa alasan jelas.

Pertemuan dengan Panetta bertujuan untuk mendukung kampanye AS guna mencari basis dukungan militer lebih luas di kawasan Asia.

Xi berdiri menyambut rombongan AS di ruang mewah Balai Rakyat dan mengguncang kuat tangan Panetta saat bersalaman.

kepada Menhan AS itu, Wapres Xi mengatakan kunjungan ini "akan sangat membantu hubungan dua negara serta hubungan militernya."

Panetta menyatakan pada Xi bahwa dua raksasa di kawasan Pasifik ini punya banyak kepentingan bersama dan dia yakin mampu memperbaiki dialog dua negara, tulis kantor berita AP.

Kedatangan panetta juga menandai titik kritis dalam hubungan Cina-Jepang akibat sengketa Pulau Senkaku atau Diaoyu, yang diperebutkan dua negara.

Sejak awal Cina telah meminta agar AS berada pada posisi netral untuk isu ini.

Rumor dan isu

Saat Wapres Xi mendadak absen dari sejumlah agenda resmi pemerintahan dua pekan lalu, beragam isu bermunculan.

Protokol resmi sangat penting di Cina sehingga ketika dirinya menghilang, kemudian muncul rumor yang menyebut Wapres Xi kemungkinan sakit dari sekedar cedera punggung sampai penyakit mematikan.

'Raibnya' tokoh penting ini yang tidak dilengkapi dengan penjelasan resmi tentang sebab-musababnya, ditambah lagi tanggal kongres besar Partai Komunis yang tak kunjung ditetapkan juga menyulut munculnya spekulasi tentang sedang berlangsungnya perebutan kekuasaan dalam tubuh penguasa pemerintahan Cina itu.

Analis menduga sembilan kursi anggota Komisi Penggerak Politbiro partai yang sangat berpengaruh, juga belum diisi.

Di sisi lain muncul pula dugaan dari sembilan kursi untuk pejabat tinggi partai itu nantinya akan dikurangi hingga tinggal tujuh.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan