Sabtu, 23 Agustus 2025

Kekeringan Makin Parah, Palawija Pun Tak Bisa Tumbuh

Warga Kampung Ciwaru, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kekeringan Makin Parah, Palawija Pun Tak Bisa Tumbuh
Sawah kekeringan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - - Warga Kampung Ciwaru, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air, warga kampung tersebut terpaksa harus berjalan jauh ke kampung tetangga yang masih memiliki persediaan air bersih.

Salah seorang warga Kampung Ciwaru, Asep Supriatna (35), mengatakan, ini terjadi sejak lima bulan lalu. Menurut dia, biasanya warga berbondong-bondong datang ke kampung seberang dengan membawa berbagai wadah penampungan air seperti ember dan jeriken.

"Tapi karena pasokan air yang terbatas, warga biasanya harus mengantre karena menunggu tempat penampungan penuh dulu. Kalau sudah penuh, warga baru bisa bawa air, tapi dibatasi karena harus dibagi-bagi," kata Asep di Kampung Ciwaru, belum lama ini.

Namun, sejak sebulan terakhir, kata dia, sumber air yang selalu diandalkan warga itu tak lagi mengalir karena kekeringan yang semakin parah. Akibatnya, warga semakin menderita karena tak lagi memiliki persediaan air yang cukup. Sebagai gantinya, warga terpaksa harus mengali sumur di tengah sawah untuk mendapatkan air.

Menurut Asep, kekeringan yang terjadi di desanya sudah masuk level sangat parah. Selain sumur-sumur warga yang sudah kering, lahan pertanian warga seperti sawah dan lahan yang biasa ditanami palawija pun sudah tak bisa lagi dipakai bercocok tanam.

"Sawah-sawah terpaksa dibiarkan tidak digarap. Sudah lima bulan saja, sejak kemarau," tambah Asep.

Kekeringan juga terjadi  di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, dan Kabupaten Bandung. Di Ciamis, Bupati H Engkon Komara bahkan sudah mengeluarkan surat  nomor 360/365/BPBD/2012 tertanggal  18 September 2012 yang menyatakan Ciamis dalam kondisi tanggap darurat  bencana kekeringan.

Di Tasikmalaya, aparat Polsek Cigalontang bahkan sudah mulai secara rutin membagi- bagikan air bersih karena sumur-sumur warga sudah kering kerontang. Seperti terlihat di Kampung Parawan, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/9/2012). Operasi air bersih yang dilancarkan Polsek Cigalontang tersebut, sudah berlangsung sejak sebulan lalu.

Mobil patroli tersebut sampai miring ke belakang saking sesaknya jeriken, ember serta wadah bekas cat tembok berisi air bersih yang berimpitan di dalam bak belakang. Begitu berhenti, warga langsung menyerbunya. Mereka sudah hafal wadah masing-masing. Ibu-ibu yang sudah renta, dibantu petugas menurunkan wadah berisi air miliknya.

"Alhamdulillah, setelah ada air bersih bantuan polisi, saya tidak perlu lagi mengambil air untuk minum ke mata air di landeuh (dataran rendah tepian sungai, Red) yang jaraknya sekitar satu kilometer naik turun," tutur Nenek Pupu (65), warga Kampung Parawan.

Bagi-bagi air bersih juga dilakukan aparat Polsek Dayeuhkolot bekerjasama dengan perusahaan daerah air minum (PDAM).

Kapolsek Dayeuhkolot, Komisaris Polisi Edy Suwandi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan lima tangki air untuk dikirim ke desa-desa yang mengalami titik kekeringan. Yaitu di Desa Babakan Cilisung, Citeureup, Sukapura, Cangkuan Wetan dan Dayeuhkolot.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan