Istri Tikam Suami Pakai Gunting di Bogor, Berawal Dari Cekcok Via Telepon Hingga Insiden Pintu Jatuh
Mulyani nekat menikam suaminya Nasrudin menggunakan gunting di kediaman mereka, wilayah Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Ringkasan Berita:
- Peristiwa berawal dari cekcok lewat saluran telepon
- Video harimau makan manusia buat anak menangis dan picu emosi istri
- Pintu jatuh buat suasana memanas
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mulyani nekat menikam suaminya Nasrudin menggunakan gunting di kediaman mereka, wilayah Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Nasrudin menikahi Mulyani secara siri.
Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh Agrisukma mengungkap kronologi kejadian cekcok suami istri tersebut.
Peristiwa berawal pada Kamis (9/10/2025) di mana keduanya terlibat cekcok mulut dipicu persoalan rumah tangga melalui sambungan telepon.
Pertengkaran pun berlanjut pada Sabtu (11/10/2025) sore saat Nasrudin tiba di kontrakan yang menjadi lokasi kejadian.
Baca juga: Alasan Istri Bunuh Suami di Jombang: Lelah Jadi Korban KDRT, 42 Hari Sembunyikan Jasad dalam Rumah
Setibanya di rumah, pasangan suami istri tersebut sempat berinteraksi.
Bahkan Mulyani pun sempat menyiapkan makanan bagi suaminya.
Namun, makanan yang disiapkan Mulyani tidak disentuh Nasrudin.
Baca juga: Kronologis Istri Bunuh Suami di Bogor dan Makassar
Ketegangan keduanya pun meningkat pada Sabtu malam, setelah Nasrudin memperlihatkan video yang tidak pantas, harimau makan manusia kepada anak mereka yang masih berusia dua tahun enam bulan.
"Hal itu membuat sang anak muntah dan menangis ketakutan," kata Iptu Gayuh Agrisukma, Senin (13/10/2025) dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Saat Mulyani menenangkan dan mengganti pakaian anaknya, tanpa sengaja pintu rumah menimpa kepala sang anak.
Hal itu memicu pertengkaran pasangan suami istri tersebut kembali terjadi.
Dalam emosi, Mulyani sempat membanting ember dan toples.
Perselisihan memuncak ketika Nasrudin memukul kepala Mulyani dengan kayu.
Hal itu menyebabkan Mulyani mengalami benjol di kepala korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.