Letusan Gunung Lokon Terdengar Hingga 5 Kilometer
peningkatan aktivitas gunungapi tersebut dipicu oleh pergerakan lempeng tektonik Philipina pasca gempa tersebut.
Penulis:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kepala Pusat Data, informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan pada Rabu (19/9/2012) kemarin, pukul 23:01 WITA, Gunung Lokon untuk kesekian kali meletus.
Dentuman terdengar hingga jarak 5 km. Tinggi lontaran material letusan termasuk material pijar mencapai sekitar 1.500 m dari Kawah Tompaluan.
Dijelaskan, PVMBG Badan Geologi sebelumnya juga sudah melaporkan kepada BNPB, bahwa Gunungapi Lokon pada sore hari terjadi peningkatan aktivitas secara signifikan ditandai dengan terekamnya gempabumi vulkanik dalam dan dangkal sejak pukul 18:00 hingga 22.20 WITA.
"Jika peningkatan seperti saat ini berlangsung menerus, dapat berpotensi terjadi letusan. Telah direkomendasikan bahwa agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2,5 km dari Kawah Tompaluan," ujarnya dalam keterangannya kepada Tribun, Kamis (20/9/2012).
Dijelaskan, Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan upaya-upaya penanganannya dengan memberikan pendampingan BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon. PVMBG Badan Geologi terus mengintensifkan monitoring gunung Lokon. Hingga saat ini masyarakat belum perlu mengungsi.
Sejak gempabumi 7,9 SR di Philipina (31/8/2012) empat gunungapi telah terjadi erupsi di sekitar Sulawesi Utara dan Maluku Utara yaitu Gunungapi Karangetang, Lokon, Soputan, dan Gamalama. Beberapa ahli mengatakan bahwa peningkatan aktivitas gunungapi tersebut dipicu oleh pergerakan lempeng tektonik Philipina pasca gempa tersebut.