Jumat, 22 Agustus 2025

Pengusaha Dukung Batasan Waralaba Asing

waralaba lokal Pontianak mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengatur batasan jumlah kepemilikan gerai waralaba asing

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Pengusaha Dukung Batasan Waralaba Asing
Ilustrasi Usaha Waralaba

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS PONTIANAK - Pengusaha franchise atau waralaba lokal Pontianak mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengatur batasan jumlah kepemilikan gerai waralaba asing di dalam negeri. Kedepan, gerai waralaba melebihi batas yang ditentukan, maka pemilik gerai wajib melakukan divestasi atau melepas kepemilikannya kepada pihak lain.

Kendati mendukung, pengusaha waralaba lokal tetap optimis tanpa adanya peraturan baru tersebut, franchise lokal tetap dapat berjalan dan mampu bersaing dengan franchise asing jika dikelola dengan management yang baik dan profesional.

Satu di antaranya pemilik franchise lokal, Rocket Fried Chicken (RFC), Iwan Tan. "Sangat mendukung dong kebijakan ini. Pemerintah harus membatasi eksistensi waralaba asing dan melindungi perkembangan waralaba nasional dan daerah," katanya kepada Tribun, Rabu (19/9/2012).

Kendati demikian, Iwan menilai bersaing dengan waralaba asing sebetulnya mudah. Asing biasanya unggul di teknologi dan secara manajemen administrasi sudah lebih modern serta well managed.

Meski begitu, jika franchisor asli Indonesia bisa lebih profesional menyamai franchisor brand asing dan after sales service kepada franchise-nya profesional serta produknya diterima pasar, maka pasti bisa bersaing.

Ia menambahkan, orang Indonesia sebetulnya lebih paham karakter pasar kebutuhan orang Indonesia dibanding pengusaha asing yang berbisnis di Indonesia. Oleh karena itu, tentunya pengusaha franchise lokal mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Dengan begitu dipilih oleh pengusaha dan investor lokal sebagai alternatif bisnis franchise yang mampu memberikan peluang bisnis dan lapangan pekerjaan lebih luas, termasuk kelangsungan eksis brand-nya untuk jangka waktu panjang.

"Intinya waralaba asing cenderung membawa profit yang dibuat mereka di Indonesia dari fee waralaba ke luar negeri. Tapi kalau waralaba asli Indonesia bisa lebih meratakan kesejahteraan rakyat Indonesia sendiri dan memajukan perekonomian nasional," tuturnya.

Sementara hal yang sama dikatakan pengelola franchise lokal lainnya, Elvi Sofia. Menurutnya kebijakan tersebut akan menguntungkan waralaba lokal. "Tapi kalau bisa jangan dibatasilah kan kita juga butuh penyegaran dalam kuliner khususnya. Semakin banyak macam ragam makanan yang ada bahkan sampai makanan dari asing itu akan membuat kota kita semakin bervariasi," ujarnya.

Elvi memaparkan, bisnis waralaba adalah satu di antara alternatif peluang usaha sehingga pemilik franchise dituntut untuk bersaing dengan waralaba dari luar. Karena bisnis waralaba menyangkut banyak pihak, sehingga apabila salah dalam pemasaran atau mekanisme pengolahannya pasti akan mengalami kegagalan dan tidak mampu bertahan.

Oleh karena itu, pengusaha bisnis waralaba baik lokal maupun asing pasti sudah memiliki trik management dalam mengelola dan memasarkan produknya. Untuk itu, agar tetap bertahan diperlukan terobosan yang inovatif untuk pengembagan usaha, pungkasnya. (sgt)

Baca  Juga   :

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan