Rp 45,5 Miliar Untuk Bayar Pensiunan di Kaltim
PT Taspen (Persero)bertanggung jawab secara penuh terhadap penggunaan dana belanja pensiunan y
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
Rp 45,5 Miliar Perbulan untuk Bayar Pensiunan di Kaltim
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - PT Taspen (Persero)bertanggung jawab secara penuh terhadap penggunaan dana belanja pensiunan yang diterimanya. Hal ini seiring terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) RI Nomor 218/PMK.02/2010, tentang tata cara perhitungan, penyediaan, pencairan dan pertanggungjawaban Dana Belanja Pensiun.
Demikian dikemukakan Kepala PT Taspen (Persero) cabang Samarinda, Risman Darmadi, Rabu (26/9/2012). Menurut Risman, dana belanja pensiun berikut penggunaannya akan diaudit oleh auditor sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Sebagaimana diketahui, penyelenggaraan pembayaran pensiun terhadap penerima pensiun dan tunjangan yang dilakukan PT Taspen dirasa semakin berat dalam melakukan pengawasan dan pertanggung jawaban pembayarannya," ujar Risman.
Guna meminimalisir tingkat resiko, PT Taspen kini mengembangkan sistem Elektronik Dapem (e-Dapem). "Dengan sistem ini realisasi pembayaran pensiun dapat terpantau langsung oleh pusat. Ini meminimalisir kemungkinan pembayaran dana pensiun diterima oleh yang tidak berhak. Karena dana pensiun itu stop ketika orangnya meninggal. Kalau istrinya masih ada, hanya dapat dana terusan selama 4 bulan," jelas Risman.
Risman memaparkan, PT Taspen mengelola sekitar Rp 45,5 miliar dana pensiun setiap bulannya. Dana tersebut, dibayarkan ke sekitar 22.359 pensiunan di Kaltim. "Di sini jumlahnya juga naik terus," katanya.
Program e-Dapem, sudah mulai berjalan baik sejak 2011 lalu, pada pembayaran yang dilakukan di rekening Bank seperti BRI, BTPN, Bukopin dan Bumi Artha. Sedangkan untuk Bankaltim, pembayaran dana belanja pensiun dengan sistem e-Dapem sendiri baru akan dilakukan Oktober 2012 ini. "Sekitar 5.390 pensiunan di Kaltim dibayarkan melalui Bankaltim. Karena mereka memiliki rekening di Bankaltim. Jumlahnya lumayan besar yakni Rp 12,8 miliar," ungkap Risman. (*)
Baca Juga :
- Gunung Marapi Meletus 11 menit lalu
- Cinta Ditolak, Pisau Menancap 19 menit lalu
- Jambi Minta 55 Ribu Masker 27 menit lalu