Jumat, 22 Agustus 2025

Sonny: Buruh Harus Demo Baru ada Perubahan

Ketua Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengatakan pemerintah akan tergerak hatinya jika para buruh mengancam mogok bekerja.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Sonny: Buruh Harus Demo Baru ada Perubahan
tribunnews.com/oro
Sonny Pudjisasono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengatakan pemerintah akan tergerak hatinya jika para buruh mengancam mogok bekerja. Menurut Sonny, pemerintah akan membuka pintu dialog saat buruh melaksanakan niatnya untuk melakukan mogok nasional seperti yang terjadi pada tanggal 3 Oktober 2012.

"Jika sudah mogok, pemerintah sepertinya tergerak untuk mengajak dialog para buruh tentang tuntutan mereka," ungkap Sonny ditemui di sekretariat Partai Buruh di bilangan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2012).

Diakui oleh Sonny Pudjisasono, unjuk rasa para buruh bertujuan untuk merubah nasib para buruh di tanah air. Tuntutan para buruh diantaranya agar pemerintah menghilangkan sistem tenaga kerja outsourching yang sangat merugikan buruh di Indonesia. Selain itu, buruh mengharapkan pemerintah meningkatkan upah buruh.

"Pemerintah kita tampaknya tidak tanggap dengan situasi yang dirasakan dengan para buruh di Indonesia, pemerintah bertindak jika sudah ada tuntutan seperti mogok nasional ini," selorohnya.

Adanya unjuk rasa berskala nasional dari para buruh dikatakan oleh Sonny memang menghabiskan energi. Tetapi yang terjadi saat ini adalah pemerintah tidak berubah jika belum ada unjuk rasa atau demo dari para buruh.

"Jika tidak ada unjuk rasa berskala nasional dari para buruh, pemerintah adem anyem saja, tidak ada perubahan yang dirasakan oleh para buruh kita. Jadi harus dilakukan demo dahulu, baru ada perubahan kebijakan. Ini kan sama saja buang-buang energi saja," papar Sonny Pudjisasono.

Agar di kemudian hari tidak terjadi buang-buang energi, Sonny Pudjisasono berharap ada perwakilan buruh di parlemen. "Jika buruh ada perwakilannya di parlemen, dijamin masalah-masalah yang terjadi pada buruh tidak akan terjadi karena sudah diakomodir di parlemen dan itu bisa mewujudkan peribahan nasib para buruh," urai Sonny.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan