Rabu, 15 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Keseriusan Berantas Korupsi Polri Dipertanyakan

Kedatangan sejumlah aparat kepolisian yang ingin menangkap Novel Baswedan, penyidik KPK semalam sangat ganjil.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Keseriusan Berantas Korupsi Polri Dipertanyakan
TRIBUNNEWS.COM
Sejumlah Provost dan polisi berpakaian preman mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (5/10/2012) malam. Mereka diduga diperintahkan untuk menjemput paksa anggota polisi yang menjadi penyidik di KPK dan enggan untuk kembali ke institusinya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan sejumlah aparat kepolisian yang ingin menangkap Novel Baswedan, penyidik KPK semalam sangat ganjil.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto juga melihat keanehan pada kejadian Jumat keramat di KPK.

"Sekarang ini ada keraguan di publik bahwa institusi negara seperti Polri punya keseriusan dalam memberantas korupsi," ujar Bima Arya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2012).

Menurut Bima Arya, penangkapan seorang penyidik KPK atas nama Novel Baswedan oleh sejumlah anggota provost Polda Bengkulu di kantor KPK itu bertabrakan dengan logika. Sebab, aparat masuk secara paksa ke suatu institusi negara yang bertepatan dengan pemeriksaan Irjen Pol Djoko Susilo.

"Jadi kalau Provost sudah dikerahkan, ingin menciduk secara paksa Novel, ada hal-hal yang bertabrakan dengan logika dan ini sangat kritis," kata Bima Arya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved