Minggu, 7 September 2025

UMI Akan Pecat 30 Mahasiswa Terlibat Tawuran

Pihak Rektorat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, tengah menjajaki pemberian sanksi akademik, berupa pemberian

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto UMI Akan Pecat 30 Mahasiswa Terlibat Tawuran
Tribun Timur/Abbas Sandji
Tawuran antarmahasiswa

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pihak Rektorat Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Makassar, tengah menjajaki pemberian sanksi akademik, berupa pemberian sanksi administratif, skorsing berjenjang, hingga pemecatan kepada sekitar 30-an mahasiswanya yang terlibat aksi tawuran berdarah di Kampus I UMI, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Kamis (13/9/2012) bulan lalu.

"Berapa pun yang terlibat di tawuran pasti kita pecat," kata Rektor UMI Prof Dr Masrurah Mochtar MA, kepada Tribun, Minggu (14/10/2012), pasca-penangkapan pembunuh mahasiswa Fakultas Teknik UMI, Muhammad Ibrahim Rauf alias Ibe (22).

Pelaku pembunuhan ditangkap oleh Tim Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Makassar, di Nunukan, Kalimantan Timur.

Sabtu (13/10/2012) siang, Tim Resmob Polrestabes, meringkus Sapada (22), pelaku utama penikaman.

Selain Sapada, ada tiga rekannya dari jurusan teknik sipil ikut ditangkap, mereka adalah, Nurhadi (22), Akmal (24), dan M Aswan (22).

Ketiganya masih berstatus saksi dan ikut menemani pelarian Sapada, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Pelaku dan rekannya tertangkap setelah 20 hari di Nunukan.

Mereka melarikan diri sehari setelah tawuran. Ibrahim alias Ibe adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro, Fakultas Teknik UMI. Dalam bentrok itu, belasan mahasiswa terluka.

Pihak kampus dan aparat menemukan satu bunker berisi 20-an senjata rakitan, parang, badik, dan ketapel besi. Bunker itu di bangun semi permanen di fakultas teknik dan sudah dibongkar.

Merujuk video rekaman bentrok 21 hari lalu itu, dan informasi yang dihimpun Tribun, setidaknya ada 30-an oknum mahasiswa yang terlibat dan akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pemecatan.

Siang ini, pihak rektorat dan dekanat UMI dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto, dijadwalkan menggelar jumpa pers khusus untuk membeberkan penangkapan oknum mahasiswa pelaku kriminal ini.

Menurut rektor, pihaknya kini menunggu hasil penyidikan polisi dan laporan tim khusus internal mereka yang sudah mendata dan menyelidiki kejadian ini.

Penangkapan
Para pelaku dan kawannya ditangkap Sabtu (13/10) sekitar pukul 13.30 Wita, di Jl Lumba-Lumba, Nunukan, Tarakan, Kalimantan Timur.

Nunukan, adalah border tresspassing, wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Dari Nunukan, hanya berjarak sekitar 15 menit perjalanan perahu mesin tempel ke Pulau Sebatik, pulau perbatasan dua negara serumpun.

Kemarin, empat mahasiswa ini, dibawa dari Tarakan dengan pesawat komersil Lion Air, JT 576. Pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, sekitar pukul 15.45 wita.

Saat tiba mereka ditahan laiknya kawanan teroris,. Mereka menggunakan balaklapa, kain wool penutup kepala dan muka, seperti yang digunakan tahanan teroris.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan