SBY ke Pesinden Cantik: Kamu Orang Asli Jepang?

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Tiap tahun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menyelenggarakan pesta kemerdekaan. Sekitar lima tahun lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  dan Ani Susilo Bambang Yudhoyono hadir di sana menyaksikan berbagai pertunjukan budaya Indonesia yang juga dipersembahkan bagi para tamu orang Jepang.

Satu di antaranya adalah gamelan Jawa dengan pesinden orang Jepang yang menyanyikan fasih sekali lagu Jawa bersama musik gamelan mengiringinya. Itulah Keiko Murakami yang sempat bercakap-cakap dengan SBY serta isterinya yang mungkin hampir tak percaya kalau yang menyanyi itu orang Jepang.

"Kamu ini benar asli orang Jepang ya," tanya SBY, saat itu. Sang pesinden wanita  cantik Murakami lalu hanya menjawab "Ya, pak!" Hanya itu aja yang bisa saya jawab soalnya sedang melakukan tugas sebagai pesinden, tambahnya.

Seusai tugasnya Murakami juga bicara dengan ibu Ani, "Saya tak tahu sama sekali ternyata ada rombongan gamelan macam-macam ya di Jepang. Begitulah kata ibu presiden yang saya tahu dia seorang Sunda mungkin ya," tambahnya.

Rombongan orang Jepang memainkan gamelan bukan hanya musik Jawa saja tetapi juga musik Sunda saat itu dan musik Bali sehingga menurut Murakami, banyak yang tertegun mendengarnya karena para tamu diyakininya berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.

SBY menurutnya baru pertama kali melihat rombongan gamelan ada di Jepang sehingga kesannya sangat baik waktu itu, "Pak presiden terus saja menikmati lagu gamelan dengan baik dan kelihatan seperti terkesan karena dimainkan justru bukan oleh orang Indoneia," tambahnya.

Murakami merupakan pimpinan Asosiasi Musik Gamelan Jepang yang berdiri sejak Maret 2008. Tujuannya untuk memperkenalkan musik gamelan yang indah serta rumit di Jepang lewat berbagai jalur. Aktivitas utama adalah mengadakan konser, workshop dan program pertukaran budaya mancanegara.

Asoiasi ini juga melakukan kerjasama melakukan Konser musik gamelan (dengan atau tanpa tarian), Pertunjukan Wayang Kulit, Pentas gamelan untuk program appresiasi kesenian di sekolahan, Konser di fasilitas kesejahteraan, Workshop bermain gamelan  serta Program pertukaran budaya dengan seniman Indonesia.

Di masa mendatang Murakami berharap bisa bekerjasama dengan Garin Nugroho yang juga memiliki teater budaya di Indonesia.

INTERNASIONAL POPULER