Senangnya Balon Wako Makassar Pilwali Digelar September 2013
Bakal Calon (balon) Wali Kota Makassar menyambut gembira jadwal resmi Pilwali Makassar pada September 2013.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bakal Calon (balon) Wali Kota Makassar menyambut gembira jadwal resmi Pilwali Makassar pada September 2013. Ketetapan jadwal disampaikan Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan selanjutnya kepada KPU Kota Makassar, Senin (22/10/2012).
"Alhamdulillah, dengan adanya kepastian jadwal ini membuat perencanaan yang telah dibuat tinggal dimantapkan saja. Saya lagi di tanah suci sekarang, jadi insya Allah bisa berdoa supaya niatnya dimudahkan," kata salah seorang balon wali kota Makassar, Andry A Bulu kepada Tribun Timur (Tribun Network) via blackberry messengernya, Senin (22/10/2012).
Andry yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel ini disebut-sebut akan maju Pilwali Makassar dengan mengendarai partai yang membesarkannya selama ini, Partai Demokrat.
Menurut balon wali kota Makassar, Ariady Arsal, kepastian jadwal Pilwali Makassar tersebut menjadi angin surga baginya. Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini segera akan tancap gas mengingat Pilwali Makassar batal ditunda.
"Mantap info ini sangat menarik untuk memastikan bahwa seluruh elemen dan jaringan bisa bekerja secara maksimal untuk kemenangan pilkada di Makassar dan lebih efektif untuk mendukung kerja pemenangan pemilu 2014," kata Ariady kepada Tribun.
Sementara balon Wali Kota dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Adil Patu mengatakan, keputusan Kemendagri mengakhiri polemik bakal kontestan Pilwali Makassar yang saat ini bergulir.
"Tentu keputusan tersebut lahir melalui pertimbangan yang matang. Secara yuridis KPU sudah harus mempersiapkan fase-fase kerjanya termasuk alokasi anggaran untuk pilkada. Keputusan tersebut mengakhiri polemik kita tentang penundaan yang rencananya 2015," kata Adil Patu.
Sebelumnya, ketiga balon ini sempat mengeluh lantaran Pilwali Makassar dikabarkan ditunda hingga 2015. Padahal ketiganya sudah menggelontorkan dana selama sosialisasi kurang lebih delapan bulan terakhir.
Baca Juga:
- Kesal, Warga Hadiahi Kepala Anjing untuk DPRD Sulut
- Ada Penipuan Berkedok Pasukan Provost di Insana Barat
- AM Fatwa Khatib Idul Adha di Karebosi
- Anggota DPRD Lutim Temukan Obat Kedaluwarsa di RSUD
