Kambing Kurban di Palembang Banyak Terserang Pilek
Sebagian besar hewan kurban jenis kambing terserang pilek
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Tarso
TRIBUNNEWS.COM.COM, PALEMBANG - Sebagian besar hewan kurban jenis kambing terserang pilek. Hal ini terungkap ketika Dinas Peternakan Sumsel melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di beberapa depot jualan hewan kurban di Palembang, Selasa (23/10/2012).
Salah satunya pemeriksaan hewan kurban di depot milik Habib Anis Asshatri di Jl Slamet Riadi Pasar Kuto Palembang. Beberapa ekor kambing terserang pilek dan mencret.
Rizal, pengurus depot mengatakan pilek dan mencret terjadi karena kambing-kambing tersebut baru saja diangkut dari Lampung sehingga belum menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca di Palembang. "Pilek menyerang setelah tiga hari tiba di Palembang," ujarnya kepada Sripoku.com.
Rizal memastikan hal itu tidak masalah karena akan normal kembali sebelum lebaran kurban.
Sementara Dinas Peternakan dan Perikanan Sumsel yang dipimpin langsung Kepala UPTD Laboratorium Penyelidikan Penyakit Vertineraa, DrH Haipudin di sela-sela pemeriksaan mengatakan untuk hewan kurban kambing yang pilek dan menceret diberikan obat.
"Kita berikan obatnya tadi sudah dijelaskan kepada pemiliknya bagaimana menggunakan obat tersebut," jelas Haipudin.
Haipudin menambahkan ada juga yang sakit mata diberikan obat tetes mata. "Kami juga melakukan penyemprotan cairan disinvektan kepada hewan dan kandang depotnya untuk memastikan virus penyebab pilek dan mencret musnah," ungkapnya.