UB Bangun Showroom Wirausaha Rp 100 Miliar
"Sudah kami terima 50 persennya atau Rp 50 miliar. Itu yang nanti kami gunakan sebagai pembangunan tahap pertama dulu," kata Yogi
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang berencana membangun showroom kewirausahaan megah senilai Rp 100 miliar.
Showroom megah itu akan dibangun di atas lahan satu hektare di Jl.Mayjend Panjaitan samping UB Hotel. Konsep bangunannya terdiri dari dua unit bangunan. Masing-masing unit terdiri dari 10 lantai.
Rektor UB, Prof Yogi Sugito membeberkan, saat ini pihaknya telah menerima bantuan Rp 50 miliar dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut bersumber dari APBN 2012.
"Sudah kami terima 50 persennya atau Rp 50 miliar. Itu yang nanti kami gunakan sebagai pembangunan tahap pertama dulu," kata Yogi, Selasa (23/10/2012).
Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada November nanti. Targetnya, gedung itu selesai pada akhir 2013 nanti.
Yogi sengaja membangun showroom itu untuk mematahkan mindset masyarakat bahwa perguruan tinggi kurang peduli terhadap masyarakat. "Salah satunya terkait penemuan mahasiswa dan dosen. Masyarakat harus tahu itu," jelas Yogi.
Selama ini, masyarakat yang ingin tahu penelitian mahasiswa atau dosen kurang mendapat akses. Mereka cenderung mendatangi setiap program studi. "Nah dengan adanya showroom itu, semua hasil karya bisa dipamerkan dan bisa diakses semua masyarakat," jelasnya.
Tidak hanya penemuan di bidang teknologi yang akan dipamerkan dalam showroom itu, namun semua produk kewirausahaan juga akan dipamerkan. "Semua hasil karya mahasiswa dan dosen akan kami pamerkan di situ. Masyarakat butuh apa pun bisa kami layani," tukasnya.
Salah satu mahasiswa UB, Aristanto mengaku senang dengan rencana itu. Menurut Aristanto, selama ini mahasiswa memang kurang terfasilitasi untuk memamerkan hasil karyanya.
"Biasanya hanya kami pamerkan saat pameran-pameran," kata Aristanto, mahasiswa jurusan pengolahan hasil pangan semester lima itu.
Dengan dibangunnya showroom megah itu, dia berharap bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa.
"Semoga ada komitmen yang kuat, sehingga berjalan kontinyu. Tentunya mahasiswa akan senang kalau benar-benar terwujud," harapnya.