TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenti, istri terduga teroris Narto alias Anto alias NT, turut ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, Sabtu (27/10/2012) siang. Saat diringkus di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kemanggisan Pulo Jalan Kemanggisan Pulo C1/59, RT 15 RW 09, Palmerah, Jakarta Barat, Fenti tengah hamil muda, usia kandungan tiga bulan.
Santi (30 tahun), tetangga Narto-Fenti, mengatakan pasangan ini baru mengontrak sekitar seminggu di rumah kos barunya itu. Santi mengatakan, istri Narto, tengah hamil tiga bulan."Belum punya anak, istrinya lagi hamil anak pertama, katanya sih tiga bulan," ujar Santi Minggu (28/10/2012).
Sehari pascapencidukan, rumah pasangan suami istri kosong. "Rumahnya sepi, nggak ada orang. Pas ditangkep kemarin langsung kosong," ucap Santi.
Saat ditanya terkait keseharian dan apakah ada keanehan tersendiri pada Narto dan Fenti, Santi mengaku tidak melihat keanehan dan keduanya tampak wajar. Santi juga mengaku tidak terlalu banyak mengetahui keseharian pasangan suami istri itu. Pasalnya, keduanya baru seminggu tinggal dikontrakan baru.
"Saya tidak begitu tahu kesehariannya, yang jelas suaminya itu kerja di ekspedisi Tanah Abang pergi pagi, pulang malam, istrinya hamil tiga bulan. Saya juga enggak nyangka terlibat teroris, orangnya baik ko," ujar Santi.
Penangkapan terduga teroris Narto alias Anto alias NT oleh Densus 88 Polri di Jakarta pada Sabtu (27/10/2012), tidak terjadi begitu saja. Mereka melakukan pencarian dan pengintaian kepada NT sejak tiga hari sebelumnya.
Sebelumnya, pasangan suami-sitri ini tinggal di kontrakan Gang C1 RT 15/09 Nomor 102 Kemanggisan Pulo atau sekitar 50 meter dari rumah kontrakan yang ditempatinya saat ini.
Abdullah (60), tetangga Narto di Gang C1 yang mempunyai toko kelontong, mengatakan dua orang polisi yang diduga anggota Densus 88 sempat mencari-cari NT pada tiga hari yang lalu. Saat itu, kedua polisi itu mengaku ada urusan dengan NT karena ingin memperpanjang pajak STNK motor.
"Ada dua orang, motornya diparkir di depan kontrakan Anto ini. Mereka duduk di sini, nanya, apa yang punya motor Supra di sini bernama Narto, Narto yang pakai kacamata. Saya jawab iya. Dia pada nanya, si Narto sekarang tinggal di mana. Saya tanya balik, memang ada apa. Katanya, mau ada urusan pajak motor. Yah kita percaya, lalu saya bilang si Narto sudah pindah ke kontrakan yang di depan. Mereka di sini ada dua jam sambil lihat-lihat ke arah kontrakan ini, padahal kan ini sudah kosong," kata Abdullah.
Selain menangkap Narto di sekitar rumah orangtuanya di Kebon Kacang Jakarta Pusat, polisi juga ikut mengamankan Fenti, istrinya.
"Yah saya kaget juga, ternyata sekarang ada penangkapan si Narto sama istrinya juga yah. Tadi, sepertinya polisi yang nanya-nanya itu juga ada di depan," imbuhnya.
Berita Terkait: Penangkapan Terduga Teroris