Kamis, 2 Oktober 2025

Jangan Dilarang Orangtua yang Ingin Makan

Semakin usia bertambah, asupan makan harus diperhatikan. Jika tidak, bukan tak mungkin terserang penyakit, atau pembatasan makanan oleh dokter.

Penulis: Agustina Rasyida

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin usia bertambah, asupan makan harus diperhatikan. Jika tidak, bukan tak mungkin terserang penyakit, atau pembatasan makanan oleh dokter.

Kerap terjadi orangtua mau makan ketika berada di rumah sakit atau saat rawat inap, justru di rumah yang susah makan.

"Kalau orangtua kurus nggak usah dilarang-larang, yang penting mau makan dulu," ujar dr. Nina Kemalasari, SpPD, KGER dari RSCM, Senin (29/10/2012), di Jakarta.

Namun jika orangtua obese atau kelebihan berat badan kondisikan suasana makan senyaman mungkin, karena hal ini berkaitan dengan persepsi diri. Yaitu semakin tua akan nyaman dan menikmati hidup bersama keluarga. Buat menu bervariasi dan berganti-ganti, tetapi tetap perhatikanasupan  kalori.

"Kalau orangtua susah makan, bicara dari hati ke hati. 'Kalau ibu ingin melihat cucu diwisuda atau menikah ya harus sehat'. Jadi ada motivasi untuk menjaga kesehatan, mau makan," papar Nina.

Sementara itu, orangtua yang tidak mau makan harus diperhatikan. Karena ini tidak hanya menurunnya fungsi fisiologis. Terjadi infeksi (dengan gejala yang tak nampak), lalu inflamasi dari suatu penyakit dapat menyebabkan nafsu makan turun.

Bisa juga karena konsumsi obat baru, pasalnya beberapa obat memiliki efek nyeri dan mual, kondisi emosi seperti sedih ditinggal pasangan, teman, setelah operasi (merasa organ tumbuh hilang), bahkan perpindahan ruang rawat inap ke ruang operasi bisa menyebabkan nafsu makan turun.

"Kondisi budaya juga memengaruhi. Pasien nggak mau makan masakan pembantu yang manis, padahal seleranya asin. Tapi dia diam nggak mau ngomong sama anaknya, kalau ngomong, si pembantu dipecat, anaknya repot lagi," ceritanya.

Jika hal di atas terjadi, sebagai anak harus lebih teliti akan kondisi orangtua, meskipun orangtua diam saja. Dengan memerhatikan gizi seimbang, kita tanyakan makanan apa yang ia suka, dan menemani makan.

"Orangtua makannya 6x sehari nggak apa-apa karena porsi kecil, susu 3x sehari, kalau malas makan bisa 6x. At least kalori dan cairan terpenuhi. Sedikit, tapi sering," tambah dr. Siti Setiati, SpPD KGER.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved