DPRD Prihatin Akan DBD
-Anggota DPRD Ketapang Antoni Salim mengaku prihatin dengan mewabahnya kasus Demam Berdarag Dengue (DBD) di Ketapang,
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM KETAPANG,-Anggota DPRD Ketapang Antoni Salim mengaku prihatin dengan mewabahnya kasus Demam Berdarag Dengue (DBD) di Ketapang, sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk itu Antoni Salim berharap masyarakat lebih waspada.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, namun masyarakat juga harus terlibat di dalamnya, terutama menyangkut masalah kebersihan lingkungan rumah mereka masing-masing,” kata Antoni Salim kepada Tribun Jumat (2/11/2012).
Kata Antoni Salim, merebaknya DBD erat kaitannya dengan pola hidup masyarakat, apalagi Ketapang merupakan daerah air. Maka dari itu kebersihan lingkungan teramat penting untuk diperhatikan, sebagaimana yang sering disampaikan oleh dinas terkait.
“Kita ketahui bersama penampungan air, ataupun kaleng bekas yang ada di sekitar kita bisa menjadi peluang berkembangnya nyamuk DBD, maka masyarakat harus paham mengenai persoalan tersebut, dengan demikian DBD bisa kita cegah dari rumah kita sendiri,” tegasnya.
Antoni Salim juga berharap kepada pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan, bisa lebih proaktif dalam memberantas penyebaran DBD di masyarakat. Baik dengan melakukan penyuluhan, melakukan foging ataupun abatesasi.
“Mungkin selama ini dinas kesehatan sudah melakukan beberapa upaya di atas, namun menurut saya perlu dimaksimalkan lagi, supaya Ketapang ini bisa bebas dari DBD, yang paling penting saat ini adalah berupaya untuk menyadarkan masyarakat,” tegasnya.
Kata Antoni Salim, jika kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sudah muncul, maka tidak akan sulit untuk mengatasi masalah DBD di Ketapang. “Penyuluhan saja belum cukup, namun mengajak masyarakat sadar lingkungan itu yang lebih penting,” tandasnya. (ali)
Baca Juga :
- Divasektomi, 'Burung' Ganis Berdenyut Tiap Malam 25 menit lalu
- Ismail Bacok Ibunya yang Sedang Tidur 33 menit lalu
- Ganis Masuk RS Imelda Setelah 'Burungnya' Divasektomi 36 menit l