Proyek PLTU Tuban Lumpuh Diblokir Warga
warga juga menuntut supaya Humas PLTU bernama Warsidi dan Indra dikeluarkan dari PLTU Tanjung Awar-Awar

TRIBUNNEWS.COM,TUBAN – Pengerjaan proyek PLTU (Pembangkita Listrik Tenaga Uap) di Tanjung Awar-Awar Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban diblokir ratusan warga. Akibatnya, pengerjaan proyek lumpuh lantaran seribu lebih pekerja dan sejumlah kendaraan proyek tidak bisa masuk ke lokasi, Jumat (2/11/2012).
Pemblokiran dilakukan warga dengan menyegel gerbang utama proyek menggunakan sejumlah poster. Selain itu, ratusan warga juga berjaga di pintu utama proyek untuk menghadang semua pekerja yang akan masuk ke lokasi proyek.
Seribu lebih pekerja proyek milik BUMN tersebut hanya bisa duduk-duduk di sepanjang jalan depan pintu utama. Termasuk sejumlah truk, mobil dan berbagai kendaraan proyek juga berjejer di sepanjang jalan depan pintu utama karena tidak bisa masuk ke lokasi proyek.
“Warga meminta PLTU transparan dalam menyalurkan CSR-nya. Selain itu, warga juga menuntut supaya Humas PLTU bernama Warsidi dan Indra dikeluarkan dari PLTU Tanjung Awar-Awar karena selama ini banyak meresahkan masyarakat dengan janji-janjinya yang tak pernah dipenuhi,” ujar Rifki, salah saatu pendemo.
Seperti janji tentang keterbukaan CSR, rekrutmen tenaga kerja lokal, janji memperbolehkan pengelolaan limbah proyek oleh warga sekitar dan sebagainya selama ini menurut warga hanya sebatas janji yang tak pernah ditepati.
“Sejak dua tahun lalu, PLTU berjanji akan memperbolehkan pengelolaan limbah oleh warga. Tapi, sampai sekarang buktinya masih dikelola oleh internal PLTU sendiri,” sambungnya.