Pipa Minyak Bocor Warga Desa Sempat Panik
Puluhan Kepala Keluarga (KK) warga Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin panik dan ketakutan
TRIBUNNEWS.COM BANYUASIN – Puluhan Kepala Keluarga (KK) warga Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin panik dan ketakutan. Penyebabnya pipa minyak mentah milik Pertamina yang disalurkan PT Elnusa di Jalintim Palembang-Betung KM 60 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Banyuasin Jumat (2/11/2012) sekitar pukul 01.00 bocor.
Semburan minyak mentah yang berwarna hitam pekat ini setinggi tiga meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun Akibat kebocoran pipa ini, sebanyak 4000 liter minyak mentah menggenangi areal rawa di wilayah tersebut.
Ketakutan warga cukup beralasan, mengingat dilokasi ini sekitar tahun 2005 lalu pernah terjadi kebakaran akibat kebocoran pipa dan menyebabkan seorang warga meninggal karena luka bakar dan warga lainnya luka-luka.
Zabidin (40), warga setempat mengaku sempat melihat pipa menyemprotkan minyak mentah setinggi kurang lebih 3 meter ke udara selama 15 menit, dan langsung menghitamkan rawa-rawa yang ada di bawah pipa bocor tersebut.
“Saya mendengar suara gemuruh, setelah keluar rumah saya lihat ada minyak muncrat dari dalam rawa-rawa, tingginya sekitar 3 meteran. Tidak sampai 15 menit, minyaknya berhenti muncrat,” katanya.
Dirinya dan warga sekitar sempat terkejut dan sedikit panik dengan semburan minyak mentah hitam pekat tersebut. “ Kami trauma dengan bocornya pipa minyak ini, karena
sekitar tahun 2005 dulu juga pernah terjadi kebocoran pipa yang menyebabkan kebakaran hingga makan korban, maka kami mintak segera di bersihkan karena ini membahayakan,”katanya seraya langsung memberi tahu kades dengan bocornya pipa ini.
Usai kejadian, petugas dari Elnusa langsung tiba ke lokasi pipa bocor dan langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis pembatas dan himbauan untuk tidak merokok di lokasi tersebut. Puluhan petugas ditambah mobil tengki disiaga di lokasi kejadian.
Pengawas lapangan PT Elnusa,Tbk Fakhrudin mengatakan, usai menerima laporan dari masyarakat, timnya langsung ke lokasi untuk mengamankan minyak yang tertumpah, lantaran dilokasi tersebut sangat rentan dengan kebakaran.
“Sekitar 1 jam saat pipa bocor, kami langsung membersihkan rawa tersebut dari genangan minyak mentah. Setidaknya ada 4000 liter yang muncrat dan mengenangi rawa ini,” ucapnya.
Pihak Elnusa juga langsung menghentikan aliran minyak agar tumpahan tidak bertambah dan menambah kerugian perusahaan tersebut. ôMinyaknya sudah kami sedot, besok (hari ini,red) kami jamin tidak ada lagi minyak yang tergenang,” terangnya.
Soal penyebab, Fakrudin yakin jika penyebab bocornya pipa tersebut karena korosi. “Karena, posisi pipa di dalam rawa, kemungkinan besar karena terlalu lama di dalam air menyebabkan korosi pipa. Kami langsung juga menambal pipa tersebut agar minyak bisa terus didistribusikan nantinya,” bebernya.
Kades Lubuk Karet, Hakim Zainuddin menyebutkan jika kebocoran pipa tersebut tidak menyebabkan kerugian bagi masyarakatnya, karena lokasinya berada didalam rawa yang tidak ada pemiliknya.
“Juga jauh dari rumah dan perkebunan warga, jadi tidak ada yang dirugikan dalam kasus ini. Kami hanya meminta tim dari Elnusa tersebut segera membersihkan tumpahan minyak, takut nanti ada pengguna jalan yang tidak sengaja membuang puntung rokok dilokasi itu,” tandas Hakim. (udn)
Baca Juga :
- Baku Tembak, Satu Terduga Teroris Tewas di Poso 15 menit lalu
- Baku Tembak di Poso Masih Berlangsung 37 menit lalu
- Tidak Punya KTP,Pelajar Asing Dirazia 50 menit lalu