Sabtu, 13 September 2025

Penjaga Sekolah Tewas Tertelungkup di Sawah

Mappi Janci (35), seorang penjaga sekolah di Desa Sungai Lancang, Kecamatan Nunukan Selatan, Rabu (7/11/2012) sekitar pukul 08.00

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Penjaga Sekolah Tewas Tertelungkup di Sawah
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Mappi Janci (35), seorang penjaga sekolah di Desa Sungai Lancang, Kecamatan Nunukan Selatan, Rabu (7/11/2012) sekitar pukul 08.00 ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di sawah miliknya, persis di belakang pondoknya. Korban saat berada di mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Mappi Janci (35), seorang penjaga sekolah di Desa Sungai Lancang, Kecamatan Nunukan Selatan, Rabu (7/11/2012) sekitar pukul 08.00 ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di sawah miliknya, persis di belakang pondoknya.

Ia ditemukan Rusmi (30), keponakan istrinya telah berlumuran lumpur di sawah yang ditanami padi.

Kasful Anwar salah seorang kerabat korban menjelaskan, setelah kegiatan belajar mengajar usai di sekolah tempatnya bekerja, Mappi kemarin menutup sekolah. Setelah itu, sepengetahuan sang istri ia pergi ke sawah.

"Karena dia punya sawah di belakang pondoknya. Dia membajak di sana," ujarnya.

Sampai jam lima sore kemarin, korban tak juga pulang ke rumah. Saat dilihat ke sawah, korban sudah tidak ada lagi.

"Keluarga nih diberitahu sama istrinya, mana bapak? Kita berusaha mencari di sekitar sini karena posisi sawah di belakang pondok. Kita ndak menyangka, karena kita melihat langsung sawahnya. Kita tidak menyangka korban di situ," ujarnya.

Malam pencarian kembali dilakukan di sekitar desa tersebut. "Siapa tahu ada yang tahu, ternyata tidak ada hasil," ujarnya.

Pagi keesokan harinya, Rusmi berinsiatif mencari ke sawah. Saat itu pula ia melihat pamannya itu sudah dalam posisi tertelungkup.

"Kita dari keluarga tidak langsung mengutak-atik korban. Kita langsung lapor kepolisian dan Babinsa untuk laporan awal. Setelah datang Babinmas baru didatangi, diidentifikasi. Dari pihak keluarga mengiyakan, ada identifikasi dari pihak kepolisian," ujarnya.

Korban diketahui memiliki gejala penyakit asma. Sebelumnya ia baru saja pulang dari Sulawesi Selatan. Saat ini korban dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab persis kematiannya.

"Ini dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui apakah dia sakit akibat penyakit, kecelakaan atau memang ada indikasi lain sehingga korban meninggal dunia," ujarnya.

Setelah proses pemeriksaan di RSUD Nunukan, korban akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan