Selasa, 2 September 2025

Bentrok Jilid III di Adonara

Rabu Pagi Perang Meletus Lagi di Adonara

Hari kedua, Rabu (14/11/2012), sekitar pukul 06.00 Wita, perang antara warga Lewonara dan Lewobunga

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Rabu Pagi Perang Meletus Lagi di Adonara
Tribun Lampung/Indra Simanjuntak
Ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Syarifa Sifah

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA-- Hari kedua, Rabu (14/11/2012),  sekitar pukul 06.00 Wita, perang antara warga Lewonara dan Lewobunga berlanjut pasca penetapan paha kemaha atau tapal batas oleh warga Lewonara, Selasa (13/11/2012) pagi. Akibatnya, lima korban luka-luka dari pihak  Lewonara dan satu diantaranya anggota Brimobda NTT.  Sementara pihak Lewobunga belum diketahui.

Perang tanding hari kedua berlangsung pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Warga Lewobunga bergerak masuk wilayah konflik di Dusun Bele dan melakukan penembakan menggunakan senjata rakitan dan jenis senjata tajam lainnya. Warga Bele yang masuk dalam sekutunya Lewonara melakukan penembakan balasan. Maka terjadilah bentrokan dan mengakibatkan empat orang korban dari pihak Lewonara dilarikan Puskesmas Waiwerang dan RSUD  Larantuka, sedangkan satu orang dari anggota Brimobda NTT terkena luka senpira.

Ama  (55), warga Lewonara, salah satu korban yang dirawat di RSUD Larantuka mengatakan, luka di tangannya terkena senjata rakitan. "Kami melakukan perlawanan karena kami diserang. Pagi-pagi pada  hari kedua, kami jaga-jaga dan tiba-tiba datang serangan. Karena itu kami serang balik," tutur Ama.

Pantauan Pos Kupang di RSUD Larantuka, korban luka ringan dan berat umumnya berangsur pulih. Sedangkan tiga orang dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere di Kabupaten Sikka.  Tiga  korban yang dirujuk, yakni  Frans Uma Daton (46) luka panah pada lengan kiri tembus dada, Anwar Wahid (31) luka di bagian leher dan Simon Sabon (64) luka tembak di hidung sebelah kiri. "Ketiganya terpaksa dirujuk ke Maumere karena kami belum memiliki peralatan lengkap," kata salah seorang perawat yang enggan menyebutkan namanya.

Kapolres Flotim, AKBP Wahyu Prihatmaka, S.H,  dihubungi ke telepon selularnya, Kamis (15/11/2012) mengatakan, hari kedua perang tercatat empat orang korban dari pihak Lewonara.

Sementara pihak Lewobunga tidak ada, termasuk anggota Brimobda NTT. "Hari kedua perang lagi pagi harinya, tapi sore harinya hingga Kamis (15/11/2012) tidak ada perang. Korbannya dari Lewonara empat orang, Lewobunga tidak ada, termasuk anggota Brimobda juga tidak ada," Wahyu.

Saat perang hari pertama 19 orang korban luka berat dan ringan. Satu meninggal dunia. Dari 19 orang itu, 14 warga Lewonara  dirawat di Puskesmas Waiwerang dan RSUD Larantuka dan lima warga Lewobunga dirawat di Puskesmas Witihama dan satu di antaranya ke RSUD Lewoleba-Lembata. *

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan