Ramayana Bangun Tiga Gerai Lagi Sampai Akhir Tahun
Ramayana akan membuka tiga gerai baru lagi disisa bulan tahun ini. Gerai itu di Cibadak (Sukabumi), Klender (Jakarta), dan Sorong (Papua).
Penulis:
Arif Wicaksono
Editor:
Sugiyarto

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan retail, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) akan membuka tiga gerai baru lagi disisa bulan tahun ini. Dua gerai akan di buka di Cibadak (Sukabumi), Klender (Jakarta), dan Sorong (Papua).
"Untuk gerai yang di Cibadak dan Klender akan kami buka pada bulan November. Sedangkan Gerai yang di Sorong akan dibuka pada pertengahan Desember tahun ini," ujar Suryanto, Direktur Keuangan Ramayana, usai paparan publik, di Gedung WTC, Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Suryanto mengatakan, pembukaan ketiga gerai tersebut termasuk dalam target pembukaan tujuh gerai Perseroan hingga akhir tahun ini.
"Pada sembilan bulan pertama tahun ini, kami telah membuka empat gerai baru, yaitu di Cirebon, Lampung, Kebayoran Lama, dan Parung. Jadi dengan dibuka tiga gerai lagi, maka target pembukaan tujuh gerai kami hingga akhir tahun ini akan terealisasi," tuturnya.
Sebelumnya, Perseroan telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 400 miliar yang diambil dari kas internal untuk ekspansi Perseroan tersebut.
Suryanto menjelaskan, dengan pembukaan tujuh gerai itu, maka target penjualan hingga akhir tahun ini diproyeksikan akan mencapai Rp 7,5 triliun, dengan tingkat margin kotor sebesar 26,7 persen. Sehingga total gerai menjadi 114 gerai yang tersebar di seluruh indonesia.
"Kami yakin target tersebut akan tercapai mengingat penjualan Perseroan selama sembilan bulan pertama tahun ini telah mencapai Rp 5,9 trilun yang mencerminkan pencapaian sebesar 79 persen dari target penjualan hingga akhir tahun itu," katanya.
Sebagai informasi, kinerja selama sembilan bulan pertama tahun ini tumbuh sebesar 12,9 persen ketimbang tahun lalu.
Laba kotor untuk sembilan bulan pertama sebesar Rp 1,5 trilliun dengan margin kotor 26,8 persen dari penjualan. Jumlah ini lebih tinggi dari laba kotor tahun lalu sebanyak Rp 1,4 triliun.
Adapun, laba operasi yang dicapai adalah Rp 420 miliar, atau mencerminkan laba operasi sebesar 7,1 persen. Jumlah ini lebih tinggi Rp 375 miliar dari laba operasi di 2011.
Sedangkan laba bersih pada sembilan bulan pertama 2012 naik sebesar 10,7 persen menjadi Rp 386 miliar dibandingkan sembilan bulan pertama di 2011. Margin laba bersih mencapai 6,4 persen dari total penjualan bersih sembilan bulan pertama 2012.(*)