Calon Presiden 2014
Mahfud: Banyak Partai Dekati Saya
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan mundur dari jabatannya setelah April 2013. Ia pun mengaku banyak partai politik yang
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan mundur dari jabatannya setelah April 2013. Ia pun mengaku banyak partai politik yang sudah meminang dirinya untuk menjadi calon presiden pada 2014 nanti.
"Sebelum survei sudah banyak sekali partai yang meminta saya untuk menjadi presiden. Banyak kontak-kontak dari parpol-parpol lain tapi saat ini secara official belum satu pun saya katakan iya. Jawaban saya sama, tunggu April 2013 nanti," ujar Mahfud di seminar Nasional DKN Garda Bangsa dengan tema 'Bonus Demografi, Pemuda dan Penguatan Pilar Kebangsaan' di Harmony hall MT Haryono Square Jl Otista Raya, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2012).
Mahfud mengaku sangat senang dengan hasil lembaga survei yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dengan berada di urutan nomor satu sebagai tokoh alternatif calon presiden (capres) RI 2014.
"Ya itu kan hasil survei, menurut saya itu benar karena itu survei opinian leader bukan survei pemilih. Artinya, survei tentang kualitas orang yang dinilai oleh orang-orang ahli dengan jumlah 223 orang seperti professor, dokter, jenderal, letjen ke atas dan majelis ulama dan tokoh-tokoh disuruh menilai lalu keluar hasil survei, suatu apresiasi yang luar biasa kalo memang hasilnya seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan survei capres 2014 dan hasilnya Mahfud MD menduduki posisi pertama. Menanggapi hal itu, Mahfud mengatakan bahwa itu merupakan hasil survei berdasarkan opinion leader. Bukan survei pemilih.
Mahfud juga menuturkan, hasil survei itu bersifat obyektif, bukan survei popular. Tetapi survei berkualitas, sehingga tidak bisa dijadikan modal berpolitik.
Dalam survei itu, total skor kualitas personal tokoh menurut para opinion leader itu menempatkan Ketua Mahkamah Konstitusi itu di peringkat teratas, 79 poin. Posisi berikutnya ditempati Jusuf Kalla 77, Dahlan Iskan 76, Sri Mulyani Indrawati 72, Hidayat Nur Wahid 71, dan Agus Martowardojo 68.
Mahfud unggul dalam kategori "tidak melakukan atau diopinikan melakukan KKN atau suap" dengan skor 80. Posisi berikutnya adalah Dahlan Iskan 76, Hidayat Nur Wahid 75, Jusuf Kalla 72, dan Agus Marto 69.
Klik:
