Selasa, 9 September 2025

Makanan Dorong Inflasi November Naik 0,07 Persen

BPS melansir inflasi pada bulan November 2012 terjadi sebanyak 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,76.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Makanan Dorong Inflasi November Naik 0,07 Persen
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Bahan makanan mendorong inflasi 0,7 persen pada bulan November.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi pada bulan November 2012 terjadi sebanyak 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,76.

Laju inflasi tahun kalender (januari-November) 2012 sebesar 3,73 persan dan laju inflasi year on year (November 2012 terhadap November 2011) sebesar 4,32 persen.

Satwiko Darmesto, Direktur Statistik Distribusi BPS, mengatakan bahwa kenaikan laju inflasi disebabkan oleh naiknya harga makanan.

"Kenaikan bawang merah, beras, tarif angkutan udara, daging sapi, bawang putih dan wortel, nasi dan rokok menaikan inflasi," katanya di Gedung BPS, Jakarta (03/12/2012).

"Bawang merah  naik 22 persen, kontribusinya 0.08 persen, beras naik 0.04 persen, angkutan udara naiknya 1 persen, daging sapi naik sebesar 23 persen, dengan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0.03 persen. Selain itu wortel  naik 18 persen dan kontribusi sebesar 0.02 persen," katanya.  

Sedangkan penyebab kedua adalah transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan mencapai 1,93 persen atau kontribusi ke inlasi sebanyak 0,23 persen.

Ia menjelaskan kenaikan inflasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan November tahun sebelumnya. Jika dalam 11 bulan pertama inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.  

Ia menyatakan Inflasi terjadi di 33 kota, sementara itu 33 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi terendah terjadi di jember dengan 0,03 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di pontianak dengan tingkat inflasi sebesar 0,96 persen.

Adapun, Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari dengan minus 0,96 persen, dan deflasi terendah adalah Singkawang dengan 0,01 persen. (*)

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan