Kamis, 14 Agustus 2025

Nestapa TKI

Tanya Gaji Jatah Makan Langsung Disunat

aksi penyekapan penyalur tenaga kerja di Klang

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Tanya Gaji Jatah Makan Langsung Disunat
NET
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR– Sekitar 105 perempuan asing termasuk 95 warga negara Indonesia dibebaskan dari aksi penyekapan penyalur tenaga kerja di Klang.

Direktur Departemen Imigrasi Selangor Amran Ahmad mengatakan pihak berwenang telah mengintai selama beberapa minggu di tempat penyekapan di Bukit Raja, Klang, negara bagian Selangor pada Sabtu pagi (1/12/2012).

"Semua perempuan - 95 warga Indonesia, 6 warga Filipina dan 4 warga Kamboja hanya mengantongi visa kunjungan sosial dan diyakini masuk ke Malaysia dalam waktu satu hingga enam bulan terakhir," kata Amran Ahmad seperti dilaporkan sejumlah media Malaysia pada Minggu (2/12) kemarin yang dikutip Tribun Digital.

Selama ini, mereka disekap di tempat penyalur tenaga kerja berlantai empat di Bukit Raja, Klang, negara bagian Selangor.

Menurut Amran Ahmad, setiap pagi mereka diangkut dengan mobil van dan diantar ke rumah-rumah untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Seusai bekerja, mereka diangkut lagi dan disekap di tempat penampungan. "Mereka tidak diperbolehkan keluar," katanya.

Berdasarkan penyelidikan awal, para perempuan tersebut dijanjikan pekerjaan lain tetapi kenyataannya mereka dipaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

”Mereka dijanjikan akan menerima gaji 700 ringgit per bulan tetapi mereka diberitahu oleh agen bahwa mereka baru akan menerima gaji setelah bekerja selama tujuh bulan,” tutur Amran Ahmad.

Para pekerja itu, lanjutnya, juga tidak diberi makan memadai, bahkan jatah makan akan langsung dikurangi apabila mereka menanyakan gaji.

Dalam operasi pembebasan, polisi menangkap 12 orang. Termasuk, tiga warga Malaysia dan lima perempuan asal Indonesia yang diyakini sebagai mandor tenaga kerja yang disekap itu.

Sementara itu Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja, mengatakan sejauh ini KBRI belum mendapat pemberitahuan resmi dari pihak berwenang Malaysia mengenai penyelamatan 95 WNI itu.

Tetapi hari ini, Senin (3/12) KBRI akan meminta keterangan dari kepolisian dan keimigrasian. bbc

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan