Beredar BC Lokasi Bakso Bercampur Daging Babi di Samarinda
Masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda kembali dibuat resah dengan beredarnya sejumlah Broadcast (BC)
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda kembali dibuat resah dengan beredarnya sejumlah Broadcast (BC) Message tentang lokasi-lokasi penjaja bakso yang tercemar daging babi.
Pesan berantai tersebut menyebar melalui jejaring sosial seperti tweter, Blackberry Messenger (BBM), hingga pesan singkat (SMS). Dalam pesan berantai tertera 10 lokasi penjual bakso di di Kaltim yang diduga tercemar daging babi. Delapan lokasi berada di Samarinda dan dua lainnya berada di daerah Kukar.
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Makanan (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Sumarsongko enggan berkomentar banyak mengenai keabsahan lokasi yang disebut dalam pesan berantai tersebut. "Wah tidak tahu benar atau tidaknya," ujar Sumarsongko, Rabu (19/12/2012).
Sumarsongko menuturkan, MUI tidak pernah merilis perihal lokasi-lokasi pedagang bakso yang tercemar daging babi. "Benar atau tidak, yang pasti MUI Kaltim tidak pernah merilis tempat- tempat tersebut ke publik. Karena MUI bukan lembaga yang berwenang memberitahukan itu," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disperternak) Samarinda, Syamsul Bachri mengaku pihaknya tidak pernah menyebarkan informasi lokasi tersebut. "Kami tidak pernah menerbitkan itu. Itukan beredarnya via BBM," ujar Syamsul.
Menurut Syamsul, sesuai hasil rapat bersama Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan instansi lainnya, penyelidikan kasus dugaan adanya beberapa lokasi penjual bakso yang tercemar daging babi diserahkan ke aparat yang terkait.
"Hasil keputusan rapat kemarin, Walikota menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dibantu tim terpadu, untuk menelusuri dugaan ini," kata Syamsul. (*)
Baca Juga :
- Sayang Siapkan 200 Jurkam Provinsi 12 menit lalu
- Empat Perahu Nelayan Tirus Dibakar OTD 34 menit lalu
- Sampel Itik dari Indramayu Positif H1-N1 44 menit lalu