Senin, 22 September 2025

Calon Presiden 2014

Anggota Dewan Syuro PKB Tidak Setuju Partainya Usung Rhoma Irama

Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin muda dan cerdas. Kedua kriteria itu tidak dimiliki oleh sang pelantun tembang 'Begadang'.

zoom-inlihat foto Anggota Dewan Syuro PKB Tidak Setuju Partainya Usung Rhoma Irama
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Baliho Rhoma Irama yang tengah memakai jas dan dasi serta bertuliskan 'Rhoma Irama for Presiden' terpasang di Jalan Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (2/12/2012). Rhoma Irama dicalonkan sebagai presiden pada Pemilu 2014, oleh beberapa organisasi dan sejumlah tokoh.

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mengatakan, pemilihan Rhoma Irama sebagai calon presiden, merupakan sebuah eksperimen politik.

Ditemui Tribunnews.com di Pesantren Al Mizan, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (23/12/2012), kiyai yang akrab dipanggil Kang Maman menuturkan, Indonesia mengalami krisis kepemimpinan, sehingga belakangan yang muncul ke kancah politik adalah artis.

"Partai gagal dalam proses pengkaderan, sehingga dimunculkan Rhoma untuk penyadaran, masa tidak ada orang lagi," ujarnya.

Secara pribadi, Kang Maman mengaku tidak sependapat dengan pilihan partainya. Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin muda dan cerdas. Kedua kriteria itu tidak dimiliki oleh sang pelantun tembang 'Begadang'.

"Indonesia butuh orang yang membuat Pancasila sebagai ideologi global. Rhoma sangat sektarian, bukan menganut Islam yang merangkul," tuturnya.

Kang Maman memaparkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan penggemar berat Sang Raja Dangdut, bahkan hapal banyak tembang Rhoma. Itu pulalah yang ia duga mempengaruhi pemikiran Cak Imin, sapaan  Muhaimin, untuk memilih Rhoma.

Kondisi PKB yang krisis figur nasional seperti saat ini, menurut Kang Maman salah satunya disebabkan minimnya nilai ideologis yang dipegang partai. Nilai-nilai Nahdathul Ulama (NU) yang diadopsi PKB, kata Kang Maman, tidak diadopsi agar lebih sistematis.

"Saya pesimistis, kalau PKB terus seperti ini, menyusut terus sama demokat," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan